Boyolali (ANTARA) - Relawan dari pekerja PT Pertamina (Persero) berbagi pengetahuan bersama pada siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin, dalam rangka bakti sosial pendidikan.
Menurut Iin Febrian selaku General Manager Pertamina MOR IV bahwa kegiatan bakti sosial para sukarelawan tersebut diinisiasi oleh pekerja-pekerja muda Pertamina yang tergabung dalam Culture Change Agent (CCA).
Mereka yang terlibat dalam kegiatan meliputi relawan pengajar, dokumentator dan fasilitator. Tidak hanya meluangkan waktu satu hari untuk berkegiatan sosial, tetapi juga secara mandiri menyiapkan rencana kegiatan mengajar, perlengkapan dan biaya yang mungkin timbul dari kegiatan tersebut.
"Pertamina melaksanakan program Pertamina Energi Negeri merupakan inisiatif energi muda Pertamina untuk melaksanakan kegiatan pengajaran ke sekolah sekolah termasuk di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Boyolali," kata Iin Febrian.
Baca juga: Puluhan pekerja Pertamina Cilacap mengajar di sejumlah SD
Mereka datang ke sekolah untuk memberikan pelajaran dengan tujuan memperkenalkan Pertamina, memberikan motivasi siswa sebagai sumber daya Indonesia yang utama menjadi masa depan bangsa yang diharapkan dapat tumbuh kembang sesuai apa yang menjadi cita-citanya.
"Kami juga memberikan bantuan ke sekolah sekolah sebagai tanggung jawab sosial yang berlangsung di seluruh Indonesia " katanya.
Untuk daerah Jateng dan DIY, bakti sosial dilaksanakan di empat sekolah yaitu SDN Kalibanteng Kudul 1 Semarang, MI Muhammadiyah Ngalian Semarang, MI Gogik Ungaran, dan termasuk SLB Negeri Boyolali.
Dia mengatakan, secara keseluruhan ada 1.155 pekerja Pertamina ikut dalam menyelenggarakan kegiatan Pertamina Energi Negeri (PEN) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Tahun ini, merupakan kali keempat PEN diselenggarakan dan berhasil menarik minat pekerja Pertamina untuk menjadi relawan pengajar. Kegiatan ini merupakan wujud konkret keterlibatan pekerja dalam kegiatan pendidikan serta sosial.
Menurut dia, sekolah-sekolah tersebut dipilih karena lokasinya berada di area operasional Pertamina. Selain itu, sekolah yang dipilih itu, pertama kali dapat diselenggarakan kegiatan PEN. Pihaknya berharap kegiatan yang sederhana ini, dapat memberikan motivasi dan semangat kepada siswa agar kelak dapat menjadi energi penggerak bangsa.
Pertamina melalui Program Bina Lingkungan juga turut memberikan bantuan renovasi dan beberapa sarana belajar di sekolah.
Baca juga: Pekerja Pertamina Cilacap tolak calon direksi/komisaris miliki rekam jejak buruk (VIDEO)
Anna Yudhiastuti selaku Unit Manager Comm & CSR Pertamina MOR IV mengatakan nilai bantuan kepada keempat sekolah tersebut sebesar Rp190 juta. Pihaknya berharap semoga bantuan tersebut dapat menambah semangat mereka untuk menuntut ilmu.
Pada Pertamina Energi Negeri, kata dia, dari 1.155 para relawan akan mengajar secara sukarela selama satu hari di 50 Sekolah Dasar atau setara SD, yang terdiri dari 39 Sekolah Dasar dan 11 sekolah informal ataupun sekolah untuk anak berkebutuhan khusus.
Adapun 11 sekolah berkebutuhan khusus antara lain Yayasan Anak Kanker, Pondok Pesantren Metal untuk anak-anak terlantar, SD di Kampung Narkoba, Sekolah untuk anak-anak korban kekerasan rumah tangga, sekolah apung suku anak dalam, Sekolah Luar Biasa (SLB), Yayasan Biruku untuk pembinaan anak autis serta Program Dreamable untuk Anak Berkebutuhan Khusus.
"Pertamina Energi Negeri juga menjangkau sekolah-sekolah yang terletak di daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T), dimana melalui jangkauan ini, Pertamina dapat ikut andil dalam meningkatkan inklusivitas pendidikan di Indonesia," katanya.
Baca juga: Pembelian Pertalite dengan jeriken dibatasi
Baca juga: Berdayakan penyandang disabilitas, Pertamina resmikan Workshop "Sriekandi Patra"