Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City Pep Guardiola turut membahas pemain Arsenal Granit Xhaka dengan mengatakan bahwa dia bisa memahami jika kapten Arsenal itu marah karena diejek pendukungnya sendiri.
Gelandang Arsenal itu menegaskan dia sudah tak bisa lagi menahan sabar melihat pendukungnya mengolok-olok dia setelah ditarik keluar lapangan untuk digantikan pemain lain saat Arsenal seri 2-2 melawan Crystal Palace.
Guardiola membela sikap si kapten Arsenal dan meminta pemain timnas Swiss itu untuk bangkit.
Baca juga: Granit Xhaka terpukul diejek pendukung Arsenal
"Kita memang harus menghormati pendukung kita, tapi kadang-kadang tidak mudah," kata bos City itu dalam laman ESPN.
"Saya bisa memahami Xhaka, emosinya saat itu. Saya tak tahu apa yang terjadi di dalam sana, kadang saya kehilangan emosi dan tak bisa mengendalikan diri tetapi kita harus berusaha."
"Saya yakin sekali Xhaka berusaha sebaik-baiknya untuk rekan-rekan sati timnya. Dia kaptennya karena dia kadang spesial. Kadang-kadang Anda hilang kendali, yang paling tepat lupakan dan maju terus, semoga dia bisa bangkit dan menunjukkan dia memang spesial."