Jepara (ANTARA) - Industri pengolahan di bidang mebel dan ukir di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sepanjang tahun 2018 memiliki nilai ekspor lebih dari 190 juta dolar AS atau menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jepara sebesar 34,87 persen.
"Sektor lainnya yang juga menjadi penyumbang PDRB Jepara, yakni sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 16,68 persen dan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi sebesar 13,63 persen," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jepara Ratib Zaini di Jepara, Selasa.
Ia mengungkapkan mebel dari kayu, kerajinan kayu dan kerajinan tangan, serta kayu olahan merupakan kontributor terbesar PDRB untuk sektor industri pengolahan.
Baca juga: Mebel kayu sumbang ekspor terbesar Jepara
Jumlah pelaku usaha di bidang industri furnitur dari kayu yang berorientasi ekspor, katanya, mencapai 386 pelaku usaha dengan sasaran negara tujuan ekspor sebanyak 114 negara.
Sementara volume ekspornya mencapai 59,95 juta kilogram dengan nilai lebih dari 179 juta US dolar.
Untuk kerajinan kayu serta kerajinan tangan, kata dia, sudah diekspor ke 31 negara tujuan oleh 82 eksportir, dengan volume ekspor mencapai 1,91 juta kilogram dan nilainya mencapai 3,92 juta dolar.
Baca juga: Ekspor mebel ditarget naik 11 persen
Kemudian untuk produk kayu olahan diekspor ke 33 negara tujuan oleh 38 eksportir, dengan volume ekspor mencapai 8,3 juta kilogram, dan nilainya mencapai 8 juta dolar.
"Selain menonjol, kerajinan mebel dan ukiran telah menjadi 'trademark' serta nafas kehidupan dan urat nadi perekonomian masyarakat Jepara," ujarnya.
Sementara secara komulatif, kata dia, jumlah unit usaha mebel dan ukiran baik dengan pangsa ekspor maupun domestik, sampai saat ini tercatat ada 7.462 unit.
Jumlah sebanyak itu, kata dia, mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 86.000 orang.
Baca juga: Surakarta garap sentra industri mebel
Baca juga: Meningkat, ekspor mebel Soloraya tak terpengaruh perang dagang
Berita Terkait
PLN Icon Plus SBU Regional JBT kolaborasi Program Kelas Industri SMK Asy-Syifa Subang
Rabu, 13 Maret 2024 20:15 Wib
Gibran optimistis industri hilirisasi Inggris bisa diterapkan di Indonesia
Rabu, 13 Maret 2024 11:33 Wib
Industri keuangan di Solo Raya tumbuh positif sepanjang 2023
Selasa, 12 Maret 2024 20:50 Wib
Disnaker Jateng: Kemajuan industri bergantung kesejahteraan pekerja
Minggu, 10 Maret 2024 6:19 Wib
UMKM, kreator konten, & milenials belajar industri hijau ke Semen Gresik
Rabu, 28 Februari 2024 13:44 Wib
Pembangunan Jateng diarahkan penumpu pangan dan industri nasional
Jumat, 23 Februari 2024 8:35 Wib
Pemprov Jateng minta percepatan realisasi Pelabuhan Kendal
Rabu, 21 Februari 2024 8:15 Wib
80 pekerja konstruksi KITB terima sertifikat kompetensi
Sabtu, 10 Februari 2024 8:01 Wib