Semarang (ANTARA) - Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dan Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah Kota Semarang, Jumat (18/10), menyelenggarakan salat Istisqa sehabis salat Jumat.
Sementara itu, Masjid Agung Semarang (MAS) menggelarnya sepekan kemudan pada Jumat, 25 Oktober mendatang.
Penyelenggaraan salat Istisqa oleh ketiga masjid besar tersebut sebagai respons atas imbauan MUI Jawa Tengah berkaitan kemarau panjang yang melanda sebagian besar daerah di provinsi ini.
Lewat Salat Istisqa, berharap Allah Swt segera menurunkan hujan. Ketua DPP MAJT Jawa Tengah Prof K.H. Noor Achmad didampingi Sekretaris K.H. Muhyiddin, M.Ag dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Kamis (17/10), menjelaskan surat dari MUI Jawa Tengah yang diterima bernomor A.118/DP-P.XIII/SR/X/2019, tanggal 14 Oktober 2019, berisi harapan ketiga masjid menyelenggarakan salat Istisqa usai jumatan pada 18 Oktober besok.
Baca juga: Menag Imbau Kanwil dan Madrasah Laksanakan Shalat Istisqa
MAJT memutuskan selaku imam salat K.H. Zaenuri Al-Hafidz dan Khatib Ketua DPP MAJT Noor Achmad.
MAJT menyediakan 1.000 nasi bungkus yang akan dibagikan kepada jamaah salat Istisqa yang sebagian besar masyarakat di sekitar MAJT.
Menurut Noor Achmad, dalam melaksanakan salat Istisqa yang terpenting imam dan para jamaah memperbanyak permohonan ampunan kepada Allah Swt (istighfar).
Sebab, bisa jadi, Allah memberi kemarau panjang atau menunda hujan karena hambanya banyak yang berbuat dosa. Maka selama mengikuti proses Salat Istisqa, semuanya harus menguatkan istighfar.
"Semoga Allah segera menurunkan hujan, yang kini sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat Jawa Tengah," pintanya.
Baca juga: Wapres Jusuf Kalla Shalat Istisqa di Istiqlal
Ketua Umum MUI Jawa Tengah Dr K.H. Ahmad Darodji membenarkan MUI Jateng menyurati ketiga masjid tersebut untuk menyelenggarakan salat Istisqa.
Imbauan juga ditujukan kepada MUI kabupaten/kota se-Jateng untuk menyerukan agar umat Islam menyelenggarakan salat Istisqa atau salat minta hujan.
"Silakan diselenggarakan di dalam masjid atau lapangan terbuka memohon kepada Allah Swt agar segera diturunkan hujan. Musibah kekeringan yang panjang ini telah mengakibatkan kebakaran lahan hutan di mana-mana,’’ katanya.
Sementara Ketua Takmir Masjid Raya Baiturrahman K.H. Multazam Achmad MA menegaskan salat Istisqa akan dilaksanakan usai jumatan di halaman masjid dengan Imam K.H. Ulil Absor Al-Hafidz dan Khatib Ahmad Darodji.
Sementara itu, Ketua Takmir MAS, K.H. Hanief Ismail menjelaskan salat Istisqa di masjid yang dipimpinnya akan diselenggarakan pada Jumat 25 Oktober.
“Karena masih ada kendala maka kami belum dapat menyelenggarakan pada Jumat 18 Oktober, sebagaimana imbauan MUI Jateng," tegasnya.