Jakarta (ANTARA) - Massa demonstran, yang berencana melakukan aksi demonstrasi, mulai merangsek ke belakang Gedung DPR/MPR RI, tepatnya di sekitar Stasiun Palmerah Jakarta, mengakibatkan akses Jalan Gelora, Senayan, ditutup, Senin.
Berdasarkan pantauan, massa yang sebelumnya berkonsentrasi di sekitar Jalan Palmerah Selatan, mulai menyeberangi perlintasan rel dan merangsek ke pintu belakang Gedung DPR/MPR RI.
Baca juga: 20.500 personel keamanan gabungan dikerahkan
Ratusan massa yang didominasi pelajar berseragam putih abu-abu tersebut mulai meneriakkan kata-kata berbau provokatif.
"Buka, buka, buka jalannya, buka jalannya sekarang juga. Tugasmu mengayomi, Pak Polisi," teriak pelajar, sambil sesekali menyanyikan lagu-lagu nasional.
Ratusan aparat kepolisian dari Sabhara Polda Kalimantan Tengah dan Brimob Polda Banten yang berjaga sejak pukul 13.00 WIB, mulai menutup akses Jalan Gelora di kedua arahnya, serta membentuk barisan barikade tepat di depan aksi massa.
Baca juga: Demo meluas, sejumlah rektor PTN dikumpulkan di Jakarta
Kendaraan water cannon dan mobil baracuda serta mobil pengurai massa juga nampak disiagakan di sekitar lokasi.
Seperti diketahui, dalam satu minggu terakhir telah terjadi demo yang diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Mereka menuntut 7 hal dengan tuntutan utama menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan.
Selain itu mereka mendesak UU KPK dan UU SDA dibatalkan serta disahkannya RUU PKS dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.