Jakarta (ANTARA) - Harga tanah di lokasi bakal calon Ibu Kota Indonesia yang baru, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, melambung hingga empat kali lipat dari harga sebelumnya.
“Masyarakat sekarang banyak berbondong-bondong ada yang menjual tanahnya, karena harganya sedang naik empat kali lipat,” kata Binartha salah satu masyarakat saat ditemui Kantor Berita Antara di Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Selasa.
Binartha menjelaskan, bahwa kenaikan harga tanah di dekat lokasi pemukiman terjadi karena masyarakat banyak yang termakan tingginya harga tanah setelah isu pemindahan ibu kota.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara di Gunung Mas, satu kavling tanah biasanya dipatok ukuran 20x30 meter, dengan harga Rp10 juta jika jauh dari pemukiman. Sedangkan harga tanah yang dekat dengan pemukiman, biasanya dihargai Rp25 juta.
Dengan munculnya informasi akan dijadikan ibu kota, tanah melonjak menjadi Rp40 juta per kavling dan Rp100 juta per kavling bila dekat dengan pemukiman atau naik empat kali lipat.
Baca juga: Bappenas: REI siap bangun ibu kota baru
Menurut Binartha, hal tersebut adalah langkah yang kurang tepat, sebab belum dipastikan secara tepat mengenai lokasi Istana Negara ataupun pusat ibu kota nantinya.
Menanggapi hal tersebut, Camat Manuhing Sugiarto juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu ambil langkah spekulatif dengan aksi jual beli tanah. “Lokasinya saja belum dipastikan titiknya, kok sudah pada jual beli, nanti kalau salah kan rugi besar, tidak usah beli-beli tanah dulu,” kata Sugiarto.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, Presiden Joko Widodo usai mengunjungi Kecamatan Manuhing, Gunung Mas, pada Mei 2019, mulai menaruh hati dengan lokasi tersebut. Namun saat ini kajian masih dilakukan.
Data menunjukkan, prediksi kebutuhan lahan untuk Istana Negara akan memakan luas sekitar 121 hektare, jika administrasi tanah milik warga tidak diperoleh dengan cara yang benar, ditakutkan lahan yang terkena dampak pembangunan tidak akan mendapat ganti rugi.
Ia mengimbau masyarakat tidak terbawa isu mengenai tingginya harga tanah yang akan diganti nantinya, menyusul pembangunan Istana Negara yang akan dicanangkan.
Baca juga: 300.000 hektare disiapkan untuk dukung lokasi pemindahan Ibu Kota RI
Berita Terkait
Kabupaten Batang berangkatkan satu keluarga transmigran ke Kalteng
Rabu, 4 Desember 2024 20:17 Wib
Prakiraan cuaca Semarang hari ini
Selasa, 19 November 2024 7:48 Wib
Gara-gara kecanduan judi online. guru honorer korbankan ibu kandung dan adik
Selasa, 16 April 2024 9:09 Wib
Gempa tektonik magnitudo 4,7 guncang Kalsel dan Kalteng
Selasa, 13 Februari 2024 10:31 Wib
Palangka Raya rancang program semua warga jadi sarjana
Jumat, 2 Juni 2023 18:19 Wib
Sarat prestasi, Kemenkumham Jateng jadi rujukan Kanwil Kalteng
Sabtu, 27 Mei 2023 10:19 Wib
Jateng berangkatkan 10 KK transmigran ke Kalteng
Selasa, 14 Desember 2021 15:33 Wib
Napi lapas narkoba Kalteng dipindahkan ke LP Nusakambangan
Kamis, 4 November 2021 8:07 Wib