Jenewa (ANTARA) - Polusi plastik begitu menyebar di lingkungan sehingga orang-orang mungkin menelan lima gram setiap minggunya, setara dengan mengkonsumsi satu kartu kredit, menurut studi yang digelar badan amal lingkungan WWF Internasional, Rabu.
Studi yang dilaksanakan oleh Universitas Newcastle Australia itu menyebutkan bahwa sumber terbesar plastik yang tertelan berasal dari air minum namun sumber utama lainnya adalah kerang, yang cenderung dimakan utuh sehingga plastik dalam sistem pencernaan kerang ikut termakan.
"Sejak 2000, dunia telah menghasilkan plastik sebanyak tahun-tahun sebelumnya yang digabungkan, sepertiganya menyerap ke alam," menurut laporan tersebut.
Dari air saja, menurut laporan itu, rata-rata per orang kemungkinan menelan 1.769 partikel plastik setiap pekannya.
Jumlah polusi plastik bervariasi tergantung pada lokasi, tulis laporan tersebut, yang didasarkan pada kesimpulan dari 52 studi lainnya.
Di Amerika Serikat, 94,4% sampel air leding mengandung serat plastik, dengan rata-rata 9,6 serat per liter. Sementara itu, air di Eropa tidak begitu tercemar, dengan serat terlihat hanya dalam 72,2% sampel air dan hanya 3,9 serat per liter.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Uji emisi kendaraan gratis
Rabu, 10 Juli 2024 15:19 Wib
DLH Semarang miliki layanan laboratorium lingkungan
Kamis, 7 Desember 2023 22:47 Wib
DLH Semarang monitoring kualitas udara pascakebakaran TPA Jatibarang
Kamis, 21 September 2023 8:12 Wib
Pemkot Pekalongan ajak masyarakat tanam pohon cegah polusi udara
Rabu, 13 September 2023 8:10 Wib
Kualitas udara Jakarta terburuk kelima di dunia
Senin, 11 September 2023 9:32 Wib
Pemkot Semarang akan tambah pohon kurangi dampak polusi
Selasa, 5 September 2023 8:51 Wib
PLN pasang generator air buatan BRIN tekan polusi udara
Senin, 4 September 2023 9:23 Wib
Waspada, kualitas udara Semarang tidak sehat bagi kelompok sensitif
Senin, 28 Agustus 2023 23:10 Wib