Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama pihak terkait akan menindak tegas para penjual berbagai produk pangan kedaluwarsa, terutama selama Ramadhan dan menjelang lebaran karena membahayakan kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya.
"Kalau ada toko yang menjual produk kedaluwarsa, perlu dicabut izinnya agar menimbulkan efek jera untuk yang lain. Kalau perlu, diumumkan ke publik," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Selasa.
Kendati demikian, dalam konteks pencabutan izin operasional penjual makanan/minuman kedaluwarsa, Sekda meminta agar dilakukan sesuai dengan ketentuan perizinan yang berlaku supaya tidak menimbulkan permasalahan baru.
Menurut dia, bahaya makanan/minuman kedaluwarsa tidak hanya mengancam kesehatan, tapi juga mengancam nyawa seseorang.
Terkait dengan hal itu, Sekda meminta jajaran Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPPOM) turun ke sejumlah pasar, pasar swalayan maupun minimarket se-Jateng untuk mengecek masa kedaluwarsa produk makanan dan minuman.
Seperti diketahui, pada Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, kebutuhan masyarakat untuk berbelanja produk makanan dan minuman mengalami peningkatan.
Masyarakat di Jateng diimbau untuk memperhatikan masa kedaluwarsa makanan/minuman yang dibeli untuk Ramadan maupun hidangan saat merayakan Idul Fitri agar terhindar dari bahaya dan ancaman gangguan kesehatan.
"Produk pangan yang telah melewati batas kedaluwarsa akan banyak mengandung banyak jamur dan bakteri sehingga bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti muntah, diare, sembelit, gangguan pada janin dan melukai lambung," katanya.
Berita Terkait
Kokola Group luncurkan produk anyar "Happy Mix"
Rabu, 27 Maret 2024 20:19 Wib
SOS hadirkan #BaktiSOSial dengan distribusikan 80ribu produk untuk bersih-bersih panti asuhan
Jumat, 22 Maret 2024 19:06 Wib
Semen Gresik luncurkan "Hampers Berkah Nglarisi Produk UMKM Lokal"
Rabu, 13 Maret 2024 11:08 Wib
Produk Arma Leather and Craft binaan Semen Gresik tembus China
Rabu, 6 Maret 2024 17:53 Wib
Indofood siap luncurkan produk special di Ramadhan tahun ini
Kamis, 29 Februari 2024 22:29 Wib
Kepala LKPP kaget serapan produk lokal Pemkab Banyumas 43,57 persen
Kamis, 29 Februari 2024 17:57 Wib
Uwinfly luncurkan enam produk terbaru
Minggu, 4 Februari 2024 22:46 Wib
Pj Gubernur Jateng dorong sertifikasi produk halal bagi UMKM
Kamis, 25 Januari 2024 8:23 Wib