"Saya pilih obat nyamuk bakar untuk di luar. Kalau enggak saya enggak bisa buka pintu luar untuk ke arah taman," ujar dia di Jakarta, Kamis.
Untuk ruangan terutama kamar, Lula memilih obat nyamuk berbahan aerosol ditambah obat nyamuk elektrik.
"Di dalam kamar saya pakai yang aerosol. Sama kadang-kadang saya pakai yang elektrik. Karena yang elektrik menyala terus, ada ruangan yang bolak-balik dibuka, anak saya masih kecil disuruh menutup pintu saja susah banget. Jadi masuk lagi," tutur dia.
Lula menyarankan, khusus untuk ruangan yang relatif banyak pernak-pernik atau perabotannya seperti lukisan, buku-buku dan lainnya harus disemprot obat nyamuk lebih banyak ketimbang ruangan yang lebih sedikit pernak-perniknya.
Selain itu, sebaiknya menyemprotkan obat saat tak ada orang di dalam ruangan itu. Tutup ruangan dan biarkan selama 2-3 jam sebelum masuk ke dalam.
"Jangan menyemprot saat ada orang. Pada dasarnya aman tetapi bukan pengharum ruangan. Usai disemprot ditutup ruangannya, kita biarkan selama 2-3 jam," pungkas Lula. (Editor : Ida Nurcahyani).