Purwokerto (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melanjutkan pembangunan Taman Edukasi Sumber Daya Air Sungai Kranji yang berlakokasi di sekitar Bendung Banjaran II Sungai Kranji, Purwokerto, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Banyumas Irawadi.
"Saat ini sudah tahap kedua. Nanti rencananya kami akan menata ulang taman ini dengan membuat semacam pendopo yang dapat digunakan untuk sarasehan," katanya di Taman Edukasi Sumber Daya Air Sungai Kranji, Purwokerto, Jumat.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan membuat "jogging track" sepanjang 1.500 meter sehingga masyarakat bisa berjalan-jalan di pinggir Sungai Kranji.
Disinggung mengenai pembangunan jalan tembus antara Jalan Gerilya dan Jalan Jenderal Soedirman yang salah satu ujungnya tepat berada di Taman Edukasi Sumber Daya Air Sungai Kranji, dia mengatakan hal itu tidak menjadi masalah karena nantinya akan dibuat jalan layang di titik pertemuan jalan tembus tersebut dengan Jalan Jenderal Soedirman.
"Nanti di atas (taman) akan dibuat jembatan atau jalan layang. Nanti dari Jalan Jenderal Soedirman akan dibuat jalan layang hingga mendekati bekas jalur rel kereta api, sehingga tamannya akan berada di bawah jalan layang," jelasnya.
Lebih lanjut, Irawadi mengatakan pihaknya saat sekarang juga tengah melakukan perbaikan saluran irigasi karena secara kebetulan pada musim kemarau dilakukan pengeringan yang berlangsung hingga bulan September.
"Anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan saluran irigasi tersebut mencapai Rp20 miliar untuk sekitar 90 daerah irigasi di berbagai wilayah Banyumas," katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh Antara, pembangunan Taman Sumber Daya Air Sungai Kranji Tahap II direncanakan selesai pada bulan Desember 2018 dengan alokasi anggaran sebesar Rp966.410.000.
Taman Edukasi Sumber Daya Air Sungai Kranji ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO).
Dalam hal ini, Pemkab Banyumas menyiapkan tamannya, Pemprov Jateng untuk irigasinya, dan BBWS-SO berkaitan dengan sungainya.
Pembangunan taman tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2018 dengan total kebutuhan anggaran sekitar Rp10 miliar.
Berita Terkait
PGRI Jateng: Pastikan TK siap untuk wajib belajar 13 tahun
Minggu, 8 Desember 2024 6:14 Wib
Pj. Gubernur siapkan bonus pemecah rekornas di Bank Jateng BorMar 2024
Sabtu, 30 November 2024 22:05 Wib
Pelari 34 negara bakal berpacu di Bank Jateng Borobudur Marathon 2024
Jumat, 29 November 2024 17:33 Wib
Siswa SMK di Temanggung doa dan tabur bunga di taman makam pahlawan
Jumat, 8 November 2024 16:37 Wib
DPD RI dukung usulan Gunung Slamet dijadikan taman nasional
Senin, 28 Oktober 2024 16:10 Wib
Calon Bupati Temanggung luncurkan internet di Taman Pendopo Pengayoman
Minggu, 13 Oktober 2024 17:31 Wib
Semarang Zoo dapat tambahan koleksi satwa baru
Kamis, 10 Oktober 2024 22:57 Wib
PT FKS Food gelar Program Taro Rangers Camp
Kamis, 3 Oktober 2024 17:21 Wib