Jakarta (Antaranews Jateng) - Angelina Jolie berusaha menyelesaikan perceraian panjang dan pahitnya dari Brad Pitt, yang belum juga usai setelah hampir dua tahun.
Pengacara Jolie menyerahkan dokumen ke Pengadilan Tinggi Los Angeles yang menyatakan sang aktris ingin keputusan hukum yang mengembalikan pihak terkait kembali berstatus lajang selama kalender masih memperlihatkan tahun 2018.
Dikutip Reuters, dokumen itu juga berisi pernyataan bahwa Pitt belum membayar biaya untuk anak dalam jumlah berarti selama berpisah dan mengatakan meski sudah membuat pengaturan informal bersama Pitt, ia belum memberikan uang secara rutin dan berkelanjutan.
Jolie menggugat cerai pada September 2016, mengakhiri dua tahun pernikahan dan 10 tahun hubungan romantis yang membuat keduanya jadi salah satu pasangan paling glamor di Hollywood. Jolie dan Pitt dikaruniai enam anak di mana Jolie ingin mendapatkan hak asuh untuk mereka.
Mindy Nyby, juru bicara sang aktris, mengatakan, Selasa (7/8) waktu setempat, bahwa pengajuan dokumen itu bertujuan untuk segera mengakhiri pernikahan sehingga keduanya bisa menjalani hidup baru dan membuat Jolie dan Brad untuk kembali berkomitmen sebagai orangtua untuk anak-anak mereka.
Perwakilan Pitt menolak untuk berkomentar. Seorang sumber yang familier dengan persoalan itu, yang tidak berwenang untuk bicara di depan umum, mengatakan "Brad adalah orang yang menjalankan komitmen."
Pengajuan perceraian, yang disebut disebabkan oleh perbedaan yang tak bisa ditengahi, memicu perselisihan hak asuh di mana pihak berwenang Pitt dicurigai melakukan kekerasan terhadap anak, belakangan dia bersih dari tudingan itu. Keputusan akhir mengenai hak asuh belum disepakati.
Aktor "Moneyball" itu pernah mengatakan tahun lalu bahwa dia sudah berhenti minum alkohol, menjalani terapi dan bersama Jolie telah memutuskan untuk meninggalkan "kebencian mendalam" dan bekerjasama untuk menyelesaikan masalah mereka.
Selama dua tahun, Pitt jarang muncul di hadapan publik, sementara Jolie baru-baru ini menjalani pengambilan gambar untuk sekuel "Maleficent" di London dan menyutradarai film tentang rezim Khmer Merah tahun 1970-an di Kamboja di mana lebih dari sejuta orang tewas. Putra tertua mereka, Maddox, diadopsi dari Kamboja pada 2002.
Pengacara Jolie menyerahkan dokumen ke Pengadilan Tinggi Los Angeles yang menyatakan sang aktris ingin keputusan hukum yang mengembalikan pihak terkait kembali berstatus lajang selama kalender masih memperlihatkan tahun 2018.
Dikutip Reuters, dokumen itu juga berisi pernyataan bahwa Pitt belum membayar biaya untuk anak dalam jumlah berarti selama berpisah dan mengatakan meski sudah membuat pengaturan informal bersama Pitt, ia belum memberikan uang secara rutin dan berkelanjutan.
Jolie menggugat cerai pada September 2016, mengakhiri dua tahun pernikahan dan 10 tahun hubungan romantis yang membuat keduanya jadi salah satu pasangan paling glamor di Hollywood. Jolie dan Pitt dikaruniai enam anak di mana Jolie ingin mendapatkan hak asuh untuk mereka.
Mindy Nyby, juru bicara sang aktris, mengatakan, Selasa (7/8) waktu setempat, bahwa pengajuan dokumen itu bertujuan untuk segera mengakhiri pernikahan sehingga keduanya bisa menjalani hidup baru dan membuat Jolie dan Brad untuk kembali berkomitmen sebagai orangtua untuk anak-anak mereka.
Perwakilan Pitt menolak untuk berkomentar. Seorang sumber yang familier dengan persoalan itu, yang tidak berwenang untuk bicara di depan umum, mengatakan "Brad adalah orang yang menjalankan komitmen."
Pengajuan perceraian, yang disebut disebabkan oleh perbedaan yang tak bisa ditengahi, memicu perselisihan hak asuh di mana pihak berwenang Pitt dicurigai melakukan kekerasan terhadap anak, belakangan dia bersih dari tudingan itu. Keputusan akhir mengenai hak asuh belum disepakati.
Aktor "Moneyball" itu pernah mengatakan tahun lalu bahwa dia sudah berhenti minum alkohol, menjalani terapi dan bersama Jolie telah memutuskan untuk meninggalkan "kebencian mendalam" dan bekerjasama untuk menyelesaikan masalah mereka.
Selama dua tahun, Pitt jarang muncul di hadapan publik, sementara Jolie baru-baru ini menjalani pengambilan gambar untuk sekuel "Maleficent" di London dan menyutradarai film tentang rezim Khmer Merah tahun 1970-an di Kamboja di mana lebih dari sejuta orang tewas. Putra tertua mereka, Maddox, diadopsi dari Kamboja pada 2002.