Pemalang, (Antaranews Jateng) - Sebanyak 185 rumah warga yang menjadi korban puting beliung di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (2/1) diperbaiki oleh tim gabungan yang terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tim SAR, relawan, dan masyarakat.
Kepala BPBD Kabupaten Pemalang Wismo di Pemalang, Selasa, mengatakan saat ini tim gabungan dibantu warga dan organisasi kemasyarakat bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung pada Minggu (31/12).
"Puting beliung ini melanda dua desa dan dua kelurahan, yaitu Desa Bojongnangka, Tambakrejo, Kelurahan Kebondalem, serta Bojongbata, di Kecamatan Pemalang. Ada 185 rumah yang harus diperbaiki," katanya.
Ia mengatakan pada kajadian tersebut, sedikitnya lima rumah milik warga roboh atau rata dengan tanah, lima rumah rusak berat, dan sisanya mengalami rusak ringan.
Adapun untuk biaya perbaikan rumah, kata dia, masih diperoleh dari sumbangan masyarakat dan donatur yang peduli terhadap para korban angin puting beliung.
"Masyarakat secara bergotong royong dan suka rela memberikan bantuan, seperti genting dan bahan bangunan lainnya untuk perbaikan rumah milik warga yang rusak. Kendati demikian, pemkab melalui Dinas Sosial masih memproses bantuan bencana dengan mendata rumah-rumah yang mengalami rusak," katanya.
Berdasarkan data, kerusakan rumah milik warga Desa Bojongnangka 59 unit, Tambakrejo 41 rumah rusak sedang, sisanya di Kelurahan Kebondalem dan Bojong Bata.
"Saat ini, kita masih bergotong royong untuk memperbaiki rumah yang mengalami rusak itu. Adapun untuk kerugian materi, kita masih melakukan pendataan," katanya.
Ia mengatakan selain memorak-porandakan ratusan rumah warga, bencana tersebut juga mengakibatkan belasan warga harus dibawa ke rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ashari Pemalang untuk mendapatkan perawatan.
"Ada 14 warga terdampak angin puting beliung harus dilarikan ke RSUD untuk penanganan medis. Kendati demikian, para korban sebagian sudah ada yang pulang dan juga ada yang masih mendapatkan perawatan," katanya.