Temanggung, (Antaranews Jateng) - Kapasitas rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah bertambah ratusan tempat tidur setelah pembangunan gedung tujuh lantai tahap II selesai.
Direktur RSUD Temanggung dr Artiyono M. Kes. di Temanggung, Selasa, mengatakan untuk sementara baru tambah 80 tempat tidur dari rencana 300 tempat tidur.
"Dengen tambahan 80 tempat tidur tersebut total kapasitas rawat inap RSUD Temanggung mencapai 385 tempat tidur," katanya usai peresmian gedung tujuh lantai tahap II dan ruang "Magnetic Resonance Imaging" (MRI) RSUD Temanggung oleh Bupati Temanggung Bambang Sukarno.
Ia mengatakan seiring dengan pembangunan gedung baru tersebut fasilitas medis di RSUD terus dilengkapi dan diperbanyak, sekaligus meningkatkan kualitas SDM di bidang kesehatan, seperti dokter, dokter spesialis, dan perawat bersertifikat.
"Pasien tidak perlu dirujuk ke Semarang atau Yogyakarta, cukup di RSUD Temanggung. Apalagi kini memiliki fasilitas MRI. Pasien gratis kalau menggunakan BPJS sesuai kelasnya," katanya.
Ia mengatakan gedung yang diresmikan itu senilai Rp52 miliar, sedangkan ruang MRI Rp11,5 miliar.
Ia menyebutkan fasilitas yang telah ada di RSUD Temanggung, antara lain alat cuci darah sebanyak 35 buah, cemoterapi setiap hari bisa melayani 40 pasien.
"Tahun ini, pemasangan ring jantung dapat dilakukan di RSUD Temanggung. Dokter spesialis dan peralatan telah ada," katanya.
Bupati Temanggung Bambang Sukarno mengatakan kualitas pelayanan RSUD Kabupaten Temanggung harus terus ditingkatkan seiring dengan penambahan fasilitas yang ada.
Ia mengatakan RSUD tidak boleh membedakan pelayanan pada pasien yang dibiayai BPJS maupun status umum.
"Mudah-mudahan dengan penambahan gedung dan fasilitas di rumah sakit ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya.