Magelang, ANTARA JATENG - Seorang jemaat berusia lanjut dari Gereja Kristen Jawa ( GKJ) Magelang, Jawa Tengah, mengolah secara kreatif ribuan plastik limbah bungkus aneka jajanan menjadi pohon natal kontemporer berukuran relatif besar.
"Dibikin perlahan-lahan sejak Juli lalu sambil mengerjakan kegiatan lain, sekarang jadi tiga pohon natal," kata seorang jemaat itu, Wiloso (65), di Magelang, Senin.
Ia membuat tiga pohon natal kontemporer itu, masing-masing dengan ukuran 3,5 meter, tiga meter, dan 2,5 meter di rumahnya Jalan Cempaka IV, Kampung Bayeman Mudal, Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, tak jauh dari tempat wisata Taman Kyai Langgeng Kota Magelang.
Hingga saat ini, Wiloso yang juga membuka warung kelontong di rumahnya itu, telah menghabiskan tak kurang dari tiga ribu plastik berbagai ukuran bekas bungkus jajanan anak-anak, bungkus kopi, dan sabun cuci.
"Idenya karena selama ini saya melihat sampah plastik, bungkus makanan yang hanya menjadi sampah begitu saja, berserakan. Saya coba kumpulkan dan dicuci sampai bersih, lalu saya coba membuat bentuk-bentuk untuk dirangkai menjadi pohon natal," ujar dia.
Ia menyebut tidak banyak biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan pohon natal kontemporer tersebut karena ia hanya membeli isi staples dengan total harga sekitar Rp25.000 untuk mengikat antara satu bentuk dengan bentuk lainnya atas karya kreatifnya tersebut.
Ia menyebut hanya butuh ketekunan dan kreativitas untuk menghasilkan karya berupa pohon natal kontemporer itu.
Ia juga mengaku pembuatan karya itu tidak lepas dari kesadaran untuk menjaga lingkungan dari sampah plastik.
Pimpinan Gereja Kristen Jawa ( GKJ) Magelang Pendeta Saryoto juga telah melihat langsung proses Wiloso membuat karya tersebut, setelah sebelumnya sejumlah pengurus lainnya dari gereja itu meninjaunya.
Rencananya, pohon natal kontemporer dari limbah tersebut akan ditempatkan di kompleks GKJ Magelang di Jalan Tentara Pelajar nomor 106, Kampung Bayeman, Kota Magelang untuk memeriahkan perayaan Natal 2017 mendatang, termasuk untuk swafoto umat setelah ibadat Natal.
"Kalau mau untuk perayaan Natal bersama para pegawai di Kota Magelang (10 Januari 2018 di Gedung Tri Bakti Kota Magelang, red.) juga boleh digunakan, silakan," ujarnya didampingi Sekretaris II Panitia Natal Bersama 2017 jajaran TNI, Polri, PNS, dan umat dari gereja-gereja se-Kota Magelang Wiedyas Cahyono.
Pimpinan Gereja Kristen Jawa ( GKJ) Magelang Pendeta Saryoto mengapresiasi karya kreatif jemaatnya itu.
"Kami memang mendorong jemaat untuk mengembangkan kreativitas seperti yang dilakukan Pak Wiloso ini, meskipun sudah usia lanjut tetap berkarya dengan kreatif yang berguna bagi banyak orang, mengurangi sampah, memanfaatkan limbah plastik, membawa misi menjaga lingkungan," ujarnya.
Hingga saat ini, umat di sejumlah gereja di Kota Magelang menyiapkan perayaan Natal dengan antara lain membuat pohon natal dan gua natal secara kreatif di gereja dan rumah masing-masing. Berbagai pertokoan di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu juga telah diwarnai dengan pernak-pernik natal, termasuk memutar lagu-lagu natal.