Jakarta, ANTARA JATENG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan
koordinasi lebih lanjut dengan otoritas di Singapura terkait
pemanggilan Sjamsul Nursalim untuk diperiksa sebagai saksi kasus Bantuan
Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
"Banyak alternatif harus kami pertimbangkan nanti saya kira. Apakah
koordinasi lebih lanjut dengan otoritas di Singapura atau pencarian
bukti-bukti yang lain," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta,
Senin.
KPK pada Senin dijadwalkan memeriksa pemilik Bank Dagang Negara
Indonesia (BDNI) Sjamsul Nursalim dan istrinya Itjih Nursalim sebagai
saksi untuk tersangka Syafruddin Arsyad Temenggung.
KPK menetapkan Syafruddin Arsyad Temenggung sebagai tersangka kasus
korupsi pemberian Surat Keterangan Lunas (SKL) kepada pemegang saham
pengendali Bank Dagang Negara Indonesia (BDNI) tahun 2004 sehubungan
dengan pemenuhan kewajiban penyerahan aset oleh obligor BLBI kepada BPPN
KPK menginformasikan bahwa dua saksi yang tinggal di Singapura itu
tidak memenuhi panggilan KPK, meskipun surat panggilan telah dikirim.
KPK pun belum mengetahui alasan ketidakhadiran dua saksi tersebut.
"Ada masalah memang dalam perkara ini karena dua saksi tersebut ada
di Singapura sehingga ada aturan hukum yang berbeda dan batasan
kewenangan KPK ketika tidak ada di wilayah Indonesia," kata Febri.
Oleh karena itu, kata dia, KPK akan mencari jalan keluar yang
sesuai, misalnya melalui mekanisme kerja sama internasional agar
nantinya penanganan perkara itu tidak tertunda-tunda.
(Baca juga: Sjamsul Nursalim akan diperiksa KPK dalam kasus BLBI)
Berita Terkait
Pengadilan tolak gugatan pemegang saham PT Mahesa Jenar
Selasa, 12 November 2024 17:06 Wib
KPU Jateng persilakan mantan presiden jadi juru kampanye
Senin, 28 Oktober 2024 20:13 Wib
Empat kurator mengurusi kepailitan PT Sritex
Kamis, 24 Oktober 2024 22:25 Wib
Pengadilan Niaga Semarang putus pailit PT Sritex
Rabu, 23 Oktober 2024 20:37 Wib
Tradisi memasak nasi kebuli untuk haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Solo
Selasa, 22 Oktober 2024 21:28 Wib
Sekda Purbalingga: Juru takar-timbang tingkatkan kepercayaan konsumen
Senin, 12 Agustus 2024 15:04 Wib
Pemkot Pekalongan optimalkan gerakan satu rumah satu jumantik
Jumat, 19 Juli 2024 11:11 Wib
Juleha, upaya menjamin kehalalan daging di Banyumas
Selasa, 11 Juni 2024 12:49 Wib