Temanggung, ANTARA JATENG - Produksi ikan dengan sistem minapadi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dari tahun ke tahun terus meningkat, kata Kepala Bidang Perikanan, Dinas Perikanan dan Peternakan kabupaten Temanggung, Muhammad Hadi.
Hadi di Temanggung, Jumat, menyebutkan pada 2015 produksi ikan sistem minapadi sebanyak 2.191 ton, tahun 2016 sebanyak 2.962 ton, dan semester pertama 2017 sebanyak 3.383 ton.
"Produksi ikan dengan sistem minapadi cenderung meningkat karena petani mulai menyadari akan keuntungan yang didapat dari sistem tersebut," katanya.
Ia mengatakan hampir semua kecamatan di Kabupaten Temanggung memiliki potensi untuk pengembangan minapadi.
Namun, katanya pada musim kemarau tidak semua wilayah bisa dimanfaatkan untuk minapadi, apalagi banyak sawah dimanfaatkan untuk menanam tembakau.
"Biasanya setelah panen tembakau, banyak petani membudidayakan ikan dengan sistem minapadi. Jenis ikan yang dibudidayakan, yakni nila dan mas," katanya.
Ia menuturkan pascapanen tembakau biasanya harga benih ikan naik, karena banyak yang membutuhkan untuk budidaya sistem minapadi.
Ia mengatakan sistem minapadi sangat menguntungkan bagi petani, selain tetap mendapatkan hasil panen padi ada tambahan penghasilan dari penen ikan.
"Minapadi tidak menurunkan produksi padi, bahkan kotoran ikan bisa bermanfaat sebagai pupuk tanaman padi dan ikan yang dibudidayakan dengan sistem minapadi lebih cepat besar," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan pengalaman selama ini, pendapatan yang diperoleh dari minapadi bisa dua hingga tiga kali lipat dari pada hanya ditanami padi.