Jakarta, ANTARA JATENG - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo mengatakan 90 persen masyarakat
yang tidak menyaring berita yang diterima akan berpotensi menjadi
penyebar hoax atau berita bohong.
"Penyebar berita bohong dengan niat tidak baik hanya berpengaruh 10
persen, lainnya 90 persen adalah kita yang menyebar berita bohong bila
kita percaya dan menganggap bahwa jika sesuatu yang segaris dengan
keinginan saya, atau bahwa saya tidak suka dengan sesuatu, itu saya
sebarluaskan," kata Agus di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin.
Agus menambahkan, masyarakat yang mudah percaya pada sesuatu kabar
tanpa menyaring atau mengecek ulang kebenarannya termasuk faktor yang
melemahkan ketahanan negara.
"Masyarakat titik terlemah karena bisa berimplikasi luas, jadi 90
persen ini bergantung pada tingkat pemahaman masyarakat dan kecerdasan
masyarakat untuk tidak mudah dipermainkan oleh berita bohong," kata dia.
Oleh karena itu, Gubernur Lemhannas mengimbau masyarakat untuk
menyaring berita sebelum terlanjur percaya dan menyebarkannya secara
luas.
Agus menyebutkan angkat untuk menyaring berita, antara lain
memeriksa kredibilitas sumber, isi berita, dan membandingkan satu berita
dengan berita lain.
"Ini faktor pembelajaran pencerahan kepada publik sebagai
langkah-langkah pertama pertahanan terhadap berita bohong yang dapat
dimulai dari diri sendiri," kata dia.
Dari sisi lain, Lemhannas meminta agar pemerintah dapat memperkuat
sistem teknologi informasi untuk menangkal hoaks yang disebarkan melalui
media sosial.
Pemerintah juga harus berani menegakkan hukum bagi penyebar berita
bohong yang intensitasnya sampai membahayakan keamanan nasional sehingga
dapat menjadi pembelajaran yang efektif bagi masyarakat.
"Kita lihat efektifitasnya, apa yang bisa dikatakan sebagai
penyebaran yang bisa merusak stabilitas keamanan nasional, mana yang
bisa memecah belah masyarakat, apakah sudah ada ketentuan yang ada dalam
KUHP kita, jika belum, maka harus dimasukkan dalam program legislasi,"
kata Agus.
Berita Terkait
Pj Gubernur Jateng: Petugas pemilu gugur jangan terulang di pilkada
Selasa, 26 Maret 2024 15:55 Wib
Pj Wali Kota Tegal diminta tekan angka inflasi
Selasa, 26 Maret 2024 7:50 Wib
22 mesin pompa dikerahkan percepat surutnya banjir di Demak
Minggu, 24 Maret 2024 22:30 Wib
Modifikasi cuaca Jateng diperpanjang hingga 27 Maret
Minggu, 24 Maret 2024 19:12 Wib
Pj Gubernur Jateng : Tanggul Sungai Wulan sudah berhasil ditutup
Jumat, 22 Maret 2024 22:37 Wib
Pj Gubernur Jateng minta seluruh tanggul sungai dievaluasi
Selasa, 19 Maret 2024 9:58 Wib
Sebagian daerah di Jateng yang terdampak banjir mulai surut
Selasa, 19 Maret 2024 8:50 Wib
Sembilan daerah di Jateng tanggap darurat bencana
Selasa, 19 Maret 2024 7:50 Wib