Bogor, ANTARA JATENG - Istri Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla mengatakan Florikultura Indonesia harus bangkit dan mampu bersaing di kancah internasional.
"Indonesia punya potensi besar di bidang flori, salah satu perannya membangun perekonomian bangsa," kata Mufidah saat membuka Florikultura Indonesia 2017 di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Mufidah berharap, Florikultura Indonesia 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi pengungkit daya saing florikultura Indonesia.
"Dengan acara ini Florikultura Indonesia bangkit dan mampu bersaing di kancah internasional," kata Mufidah.
Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto mengatakan, selama 2010 hingga 2011 pembangunan florikultura Indonesia mencapai keberhasilan, produksi dann produktivitas sebesar 27 persen. Luas areal meningkat 15 persen per tahun.
Begitu pula dengan nilai ekspor mencapai 20 juta dolar per tahun dan penyerapan tenaga kerja 750 ribu orang. "Angka ini masih jauh di bawah potensi yang ada," kata Herry.
Melihat kondisi yang ada, lanjut Herry, kebangkitan florikultura Indonesia menjadi penghela penting kegiatan pembangunan. Dan kegiatan florikultura dapat dilaksanakan di seluruh daerah. "Jangan sampai terjadi ketimpangan," katanya.
Ia menambahkan, perkembangan florikultura masih ada ketimpangan. sehingga perlu menyatukan langkah untuk ikut mengatasi persoalan tersebut.
Salah satunya melalui Florikultura Indonesia ini menjadi penghela kebangkitan Florikultura Indonesia yang bertujuan mengekspos potensi florikultura, mengidetifikasi permasalahan, ekspose pertemuan teknologi dan inovasi terakhir, membangun komunikasi, menginisiasi kerja sama di bidang florikultura.
"Dan mendapatkan umpan balik dari kegiatan ini untuk kepentingan pembangunan," kata Herry.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan penyelenggaraan Florikultura Indonesia menjadi salah satu festival besar di Kota Bogor setelah Cap Go Meh dan Pawai Helaran.
"Dengan banyaknya pertambahan kegiatan festival ini akan berdampak positif bagi Kota Bogor, terutama PAD akan meningkat dengan kunjungan wisata," kata Bima.