Semarang, ANTARA JATENG - Pengurus Daerah Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Jawa Tengah menganjurkan para jurnalis wanita untuk mengambil bagian dalam meliput event, khususnya olahraga wanita dan kegiatan Perwosi.
Anjuran itu merupakan salah satu program PD Peworsi Bidang Sumber Daya Manusia pada tahun 2017 sebelum pimpinan sidang menetapkan demisioner pengurus lama, Jumat siang.
Program kerja pada Bidang SDM yang sempat mengemuka di arena musda yang diikuti sekitar 50 peserta yang berasal dari Pengurus Cabang Perwosi se-Jateng, antara lain, meningkatkan pengetahuan tentang manajemen olahraga sehingga kebutuhan 20 persen perempuan dalam organisasi olahraga di Indonesia dapat tercapai.
"Siapa yang layak menjadi Ketua PD Perwosi periode 4 tahun ke depan?" tanya wartawan Antara kepada salah satu di antara peserta asal Kota Semarang, Kendal, Temanggung, Wonosobo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Pati, Rembang, dan Tegal, spontan dia menjawab, "Siapa lagi kalau bukan Bu Sri Soediro."
Jika Sri Soediro terpilih kembali dalam musda yang berlangsung sehari itu, berarti perempuan berusia 67 tahun ini menduduki kursi Ketua PD Perwosi Jateng selama tiga periode berturut-turut.
"Alhamdulillah, kalau peserta musda memilih saya kembali. Jika tidak, ya, enggak apa-apa," kata Ketua PD Perwosi Jateng periode 2013 s.d. 2017 Hj. Sri Lestari Soediro, S.E., S.H., M.H. di sela Musyawarah Daerah (Musda) Perwosi Jateng yang hingga sore ini masih berlangsung di Vina House Semarang.
Kendati demikian, Sri Soediro berharap siapa pun yang terpilih sebagai ketua, Perwosi harus tetap mendukung para perempuan atlet agar mereka berprestasi, baik tingkat daerah, nasional, maupun internasional.