Seniman Kaligrafi Pati Sambut Ramadhan Dengan Lomba
Kudus, ANTARA JATENG - Seniman yang tergabung dalam Asosiasi Kaligrafi Arab (Akrab) wilayah eks-Keresidenan Pati, Jawa Tengah, menggelar lomba dan pameran seni kaligrafi dalam rangka menyambut Ramadhan 1438 Hijriah.
Kegiatan tersebut mulai Rabu hingga Selasa (23/5) di halaman Masjid Agung Kudus di kawasan Alun-Alun Kudus, Jawa Tengah.
Menurut Ketua Panitia Gelar Karya dan Lomba Kaligrafi Mc. Thirozul Akhyar di Kudus, Rabu, kegiatan tersebut merupakan yang kedua kalinya sejak dibentuk Akrab lima tahun yang lalu.
Lomba seni kaligrafi arab tersebut, kata dia, untuk menggali bakat dan menumbuhkembangkan generasi berpretasi dalam menyampaikan ayat-ayat suci beserta hadis-hadis Nabi.
"Mereka juga sebagai penyambung lidah para ulama dan kiai lewat seni kaligrafi tersebut," ujarnya.
Melalui lomba seni kaligrafi arab tersebut, dia juga berharap, bisa menarik minat seniman kaligrafi muda, khususnya para pelajar di Kota Kudus, yang memiliki bakat dan keterampilan serta kreativitas dalam melukis atau menggambar.
Apalagi, lanjut dia, jumlah seniman kaligrafi arab di Kudus saat ini belum begitu banyak, sehingga lewat lomba tersebut diharapkan bisa menarik minat mereka untuk lebih menekuni seni kaligrafi.
"Bagi seniman kaligrafi arab yang berprestasi, tentunya bisa mengikuti lomba yang levelnya lebih tinggi," ujarnya.
Ia menyebutkan beberapa seniman kaligrafi arab asal Kudus juga ada yang mengikuti perlombaan tingkat dunia, seperti Huda Purnawadi yang belum lama ini meraih juara dalam lomba kaligrafi tingkat internasional di Irak.
Untuk tingkat nasional, katanya, ada empat seniman kaligrafi, yakni Syukron, Turmudzi, Muslim, dan Purwanto.
"Mudah-mudahan, mereka bisa menjadi motivator bagi para seniman muda, yang berkeinginan mengikuti jejaknya," ujarnya.
Selain menggelar karya dan lomba kaligrafi tingkat MTs dan MA/SMK se-eks Keresidenan Pati, diterbitkan katalog sebagai rangkuman karya dari para anggota Akrab.
Dengan adanya katalog kaligrafi arab tersebut, dia berharap bisa menjadi inspirasi yang nyata bagi masyarakat, khususnya pecinta seni kaligrafi.
Meskipun sekadar pameran, katanya, karya seni kaligrafi arab yang dipamerkan juga bisa dibeli, karena sebagian dananya digunakan untuk kepentingan organisasi.
Ia berharap, terbentuknya wadah seniman kaligrafi arab bisa memajukan kesenian kaligrafi arab di wilayah eks-Keresidenan Pati.
"Kami juga akan menggelar pertemuan rutin, untuk membahas upaya memajukan seni kaligrafi arab serta ajang berbagi ilmu soal seni kaligrafi arab," ujarnya.
Kegiatan tersebut mulai Rabu hingga Selasa (23/5) di halaman Masjid Agung Kudus di kawasan Alun-Alun Kudus, Jawa Tengah.
Menurut Ketua Panitia Gelar Karya dan Lomba Kaligrafi Mc. Thirozul Akhyar di Kudus, Rabu, kegiatan tersebut merupakan yang kedua kalinya sejak dibentuk Akrab lima tahun yang lalu.
Lomba seni kaligrafi arab tersebut, kata dia, untuk menggali bakat dan menumbuhkembangkan generasi berpretasi dalam menyampaikan ayat-ayat suci beserta hadis-hadis Nabi.
"Mereka juga sebagai penyambung lidah para ulama dan kiai lewat seni kaligrafi tersebut," ujarnya.
Melalui lomba seni kaligrafi arab tersebut, dia juga berharap, bisa menarik minat seniman kaligrafi muda, khususnya para pelajar di Kota Kudus, yang memiliki bakat dan keterampilan serta kreativitas dalam melukis atau menggambar.
Apalagi, lanjut dia, jumlah seniman kaligrafi arab di Kudus saat ini belum begitu banyak, sehingga lewat lomba tersebut diharapkan bisa menarik minat mereka untuk lebih menekuni seni kaligrafi.
"Bagi seniman kaligrafi arab yang berprestasi, tentunya bisa mengikuti lomba yang levelnya lebih tinggi," ujarnya.
Ia menyebutkan beberapa seniman kaligrafi arab asal Kudus juga ada yang mengikuti perlombaan tingkat dunia, seperti Huda Purnawadi yang belum lama ini meraih juara dalam lomba kaligrafi tingkat internasional di Irak.
Untuk tingkat nasional, katanya, ada empat seniman kaligrafi, yakni Syukron, Turmudzi, Muslim, dan Purwanto.
"Mudah-mudahan, mereka bisa menjadi motivator bagi para seniman muda, yang berkeinginan mengikuti jejaknya," ujarnya.
Selain menggelar karya dan lomba kaligrafi tingkat MTs dan MA/SMK se-eks Keresidenan Pati, diterbitkan katalog sebagai rangkuman karya dari para anggota Akrab.
Dengan adanya katalog kaligrafi arab tersebut, dia berharap bisa menjadi inspirasi yang nyata bagi masyarakat, khususnya pecinta seni kaligrafi.
Meskipun sekadar pameran, katanya, karya seni kaligrafi arab yang dipamerkan juga bisa dibeli, karena sebagian dananya digunakan untuk kepentingan organisasi.
Ia berharap, terbentuknya wadah seniman kaligrafi arab bisa memajukan kesenian kaligrafi arab di wilayah eks-Keresidenan Pati.
"Kami juga akan menggelar pertemuan rutin, untuk membahas upaya memajukan seni kaligrafi arab serta ajang berbagi ilmu soal seni kaligrafi arab," ujarnya.