Banjarnegara, ANTARA JATENG - Angka kematian ibu melahirkan serta angka kematian bayi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masih tinggi, kata Penjabat Bupati Banjarnegara, Prijo Anggoro.
"Hingga akhir 2016 masih terdapat angka kematian ibu (AKI) sebanyak 19 jiwa, sedangkan angka kematian bayi (AKB) sebanyak 208," kata Penjabat Bupati Banjarnegara, Prijo Anggoro di Banjarnegara, Rabu.
Untuk itu, bupati meminta agar seluruh instansi terkait bertindak lebih serius dan fokus dalam penanganan untuk menurunkan AKI dan AKB.
"Harus ada kampanye penyelamatan besar-besaran terhadap ibu hamil bersama yang dilakukan bidan dan pemangku kepentingan lainnya, terutama di desa dan Puskesmas," katanya.
Dia juga meminta agar tidak ada kekeliruan sistem dan komunikasi saat menangani proses persalinan, sehingga data AKI dan AKB bisa terpantau sampai tingkat atas.
"Seperti menyampaikan masalah ibu melahirkan di mana, ditangani dokternya siapa, Puksemas atau rumah sakit, sehingga penanganannya lebih jelas," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan Banjarnegara hingga Akhir Februari 2017 terdapat tiga kasus kematian ibu dan enam kematian bayi.
Dengan kondisi tersebut, kata dia, peran bidan dan puskesmas sangat vital bahkan menjadi garda terdepan untuk penanganan AKI dan AKB.
"Puskesmas diharapkan menjadi garda terdepan dalam menurunkan tingginya kasus AKI dan AKB di Banjarnegara," katanya.
Selain itu, bupati juga meminta masyarakat untuk ikut berperan menjadi penyuluh yang bisa menyampaikan informasi penting.
"Untuk menurunkan AKI dan AKB sangat diperlukan partisipasi masyarakat," katanya.
Berita Terkait
BPJAMSOSTEK bayarkan santunan jaminan kematian keluarga pekerja rokok
Sabtu, 9 November 2024 5:18 Wib
CDC: Korban jiwa akibat mpox sejak awal 2024 melampaui angka 1.100
Jumat, 18 Oktober 2024 8:42 Wib
BPJS Ketenagakerjaan dan pekerja dialog bersama pemerintah
Kamis, 17 Oktober 2024 8:20 Wib
BPJAMSOTEK serahkan santunan kematian perangkat RT/RW di Kecamatan Ngaliyan
Senin, 14 Oktober 2024 9:53 Wib
BPJS Ketenagakerjaan kembali serahkan santunan kematian
Jumat, 11 Oktober 2024 11:41 Wib
Dua ahli waris terima santunan kematian BPJS Ketenagakerjaan
Selasa, 8 Oktober 2024 14:09 Wib
Polres Sukoharjo terima laporan dugaan pengeroyokan berujung kematian
Rabu, 2 Oktober 2024 9:05 Wib
Garuda Indonesia bersama Kemenag Jateng serahkan santunan kematian Rp125 juta
Rabu, 2 Oktober 2024 8:45 Wib