Jakarta, ANTARA JATENG - Pelaku teror di Lapangan Pandawa, Kelurahan
Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, Yayat Cahdiyat, tercatat pernah
terlibat kegiatan teror pelatihan militer di Aceh pada 2010 bersama
dengan Abu Bakar Baasyir dan mendiang Dulmatin.
"YC alias Abu
Salam berperan menyiapkan logistik, seperti senjata api dan peluru,"
kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa.
Ia
menambahkan, Yayat adalah anggota kelompok pimpinan Ujang Kusnanang
alias Rian alias Ujang Pincang. Ujang adalah mantan napi kasus terorisme
dalam kasus penyembunyian buronan dan kasus pelatihan militer Aceh.
Pada
2009 - 2010, Yayat dan Ujang Pincang pernah merampok di Cikampek, Jawa
Barat, yang hasil rampokannya digunakan tuk membiayai aksi teror mereka.
Kemudian
pada 2012, ia ditangkap dan divonis tiga tahun penjara. "Tapi dia dapat
remisi sehingga tahun 2014, ia dibebaskan," katanya.
Setelah
menghirup udara bebas, Yayat bergabung dengan kelompok Jamaah Ansharut
Daulah (JAD) di Bandung yang berafiliasi dengan Aman Abdurrahman dan
berbaiat kepada ISIS.
Yayat Cahdiyat alias Dani alias Abu Salam,
lahir di Purwakarta 24 Juni 1975. Dia tercatat sebagai warga RT 03/01
Kampung Cukanggenteng, Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasir Jambu,
Kabupaten Bandung.
Yayat yang memiliki seorang istri dan tiga
orang anak diketahui mengontrak rumah di Sirnagalih, Bandung Barat, Jawa
Barat, selama enam bulan.