Tangerang (ANTARA News) - Selisih suara yang sangat tipis dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten membuat kepolisian dan TNI meningkatkan keamanan di daerah setempat, kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian, di Tangerang,
Kamis.
Ia mengatakan, dari hasil hitung cepat diketahui selisih perolehan suara dari dua pasangan calon sangat tipis.
Namun demikian, Tito menyatakan bahwa kondisi di setiap wilayah sesuai yang dilaporkan oleh Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Banten saat ini berjalan aman dan kondusif.
"Kondisi yang aman dan kondusif saat ini membuktikan jika semua pihak menghormati proses yang ada, yakni penghitungan yang dilaksanakan oleh KPU," katanya.
Hal itu, menurut Kapolri, tentunya harus terus dijaga dengan sinergi semua pihak, termasuk juga pemerintah daerah dalam menciptakan iklim yang aman.
Walaupun demikian, dirinya telah memerintahkan kepada Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Banten untuk melakukan pengamanan secara ketat mulai dari penghitungan ditingkat tempat pemungutan suara (TPS), kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi.
Hal ini, dikemukakannya, untuk mengantisipasi insiden yang bisa saja terjadi sewaktu - waktu terutama saat penghitungan suara.
"Kita melakukan pengamanan untuk bisa menghasilkan pemilihan yang jujur, adil dan objektif dan tak menimbulkan keberatan hingga insiden," demikian Jenderal Pol. Tito Karnavian.
Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kadiv Humas Mabes Polri) Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan bahwa pihaknya hari ini melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Polda Banten, Kodam Jaya dan Korem Banten dalam pengamanan pasca-proses pencoblosan.
Segala bentuk gangguan yang akan terjadi, dikemukakannya, diharapkan bisa secepat mungkin diantisipasi untuk menciptakan daerah yang aman.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut satu Wahidin Halim-Andika dan nomor urut dua Rano Karno-Embay.
Dari hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei yang tercatat resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU), termasuk Indo Barometer tercatat pasangan Wahidin-Andika meraih 50,35 persen dan Rano-Embay mendapat 49,47 persen atau selisih 0,53 persen atau kurang dari variabel tingkat kesalahan survei (margin of error) sekira dua persen (2%).
Oleh karena itu, KPU Banten dalam hitungan manual dan aktual akan menjadi lebih menentukan siapa yang menang dalam Pilkada Banten.
Berita Terkait
Selisih 12 persen, Dinkes Kota Semarang telusuri warga belum divaksin dosis kedua
Senin, 21 Februari 2022 11:18 Wib
Pemkot Semarang sebut ada selisih 1.467 kasus antara pusat dan daerah
Rabu, 9 September 2020 21:00 Wib
Dewi Aryani: Pemerintah wajib kembalikan selisih iuran BPJS Kesehatan
Senin, 9 Maret 2020 20:31 Wib
Kalah tipis selisih gol, Indonesia "runner up" Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16
Sabtu, 21 September 2019 8:11 Wib
Pangkas Selisih Poin, Pochettino: Spurs Harus Menang Lawan West Ham
Selasa, 2 Mei 2017 8:22 Wib
Klasemen Liga Inggris Pekan ke 30, Chelsea Teratas Selisih 7 Poin
Minggu, 2 April 2017 7:25 Wib
Yulianto-Haris Menang dengan Selisih 992 Suara
Sabtu, 25 Februari 2017 18:57 Wib
Ditemukan Selisih Rp500 Juta Rehab GOR Manahan
Senin, 16 Januari 2017 18:44 Wib