Jakarta, ANTARA JATENG - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat mampu menunjukkan kualifikasi kepemimpinan dalam memberikan jawaban saat debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 Jumat malam.
"Meskipun kami mendengar dan ikut merasakan bahwa desain pertanyaan itu ditujukan untuk mengkritisi pasangan incumbent, justru 'serangan' tersebut mampu menunjukkan kualifikasi kepemimpinan yang memberikan jawaban," kata Hasto seusai menghadiri debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat malam.
Ia menilai kepemimpinan Ahok-Djarot mampu memberikan arah masa depan DKI Jakarta yang lebih baik lagi.
"Lebih-lebih dalam penataan birokrasi di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot pungli bisa dihapuskan kemudian pegawai dapat penghargaan dalam bentuk fasilitas, dalam bentuk gaji yang luar biasa dan membanggakan sehingga sistem manajemen dapat diterapkan dengan baik," tuturnya.
Ia pun menyatakan bahwa pasangan lain masih beretorika melawan ketidakadilan.
"Pak Ahok-Djarot sudah buktikan bagaimaana ketidakadilan itu dilawan melalui kebijakan-kebijakan yang konkret dan mumpuni. Kami yakin di bawah kepemimpinan yang tegas dan berani, kepemimpinan yang tanpa korupsi dari Ahok-Djarot sehingga Jakarta bisa lebih baik lagi," ucap Hasto.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para pasangan cagub dan cawagub DKI disusun oleh tiga orang panelis yakni peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, serta pakar sosial budaya, arsitektur, dan perancangan kota Gunawan Tjahjono.
Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta mengangkat tema Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik dan Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah dalam debat publik calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Jumat (27/1) malam.
Pilkada DKI 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Para kandidat berkampanye untuk menyampaikan visi, misi, dan program kepada warga mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung 15 Februari 2017.