SAR Gabungan Gunakan Teknik Repeling untuk Cari Bell-412 EP TNI AD
Malinau, Kalimantan Utara Antara Jateng - Operasi SAR darat gabungan untuk helikopter Bell-412 EP nomor registrasi HA-5166 milik Pusat Penerbangan TNI AD, yang diperkirakan jatuh di Desa Nasanrang, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, terkendala cuaca buruk.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malinau, Elisa, di Malinau, Minggu, menjelaskan, tim SAR darat gabungan itu mendirikan pos di Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, yang dianggap lebih dekat ke lokasi sasaran.
Helikopter Bell-412 EP TNI AD itu terbang dengan membawa beban logistik menuju Pos Pengamanan Perbatasan Negara di Tanjung Karya, Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, pada 24 November lalu.
Elisa menjelaskan, untuk bisa ke titik persis di mana helikopter itu diduga jatuh, tim SAR darat gabungan harus memakai teknik rapelling (turun memakai tali), karena lokasi itu di jurang. Kerapatan vegetasi di hutan belantara menuju titik itu juga menjadi hal tersendiri yang harus dientaskan mereka.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malinau, Elisa, di Malinau, Minggu, menjelaskan, tim SAR darat gabungan itu mendirikan pos di Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, yang dianggap lebih dekat ke lokasi sasaran.
Helikopter Bell-412 EP TNI AD itu terbang dengan membawa beban logistik menuju Pos Pengamanan Perbatasan Negara di Tanjung Karya, Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, pada 24 November lalu.
Elisa menjelaskan, untuk bisa ke titik persis di mana helikopter itu diduga jatuh, tim SAR darat gabungan harus memakai teknik rapelling (turun memakai tali), karena lokasi itu di jurang. Kerapatan vegetasi di hutan belantara menuju titik itu juga menjadi hal tersendiri yang harus dientaskan mereka.