Ketua MPR minta Akademisi Mengawal Penyusunan GBHN
Jakarta, Antara Jateng- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta para akademisi mengawal penyusunan haluan negara, sehingga dapat menampung aspirasi semua pihak.
Hal ini dia sampaikan saat menerima kedatangan Aliansi Kebangsaan (Forum Rektor atau FRI dan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri atau FKPPI) di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.
Hadir dalam pertemuan itu, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta dan Sekjen MPR RI Ma'ruf Cahyono serta Ketua Badan Pengkajian MPR RI Bambang Sadono. Kemudian, perwakilan Aliansi Kebangsaan yang dipimpin Pontjo Sutowo, Ketua Forum Rektor Indonesia Rochmat Wahab, Dawam Rahardjo, Yudi Latif, dan beberapa rektor.
Zulkifli mengatakan, MPR saat ini tengah merumuskan haluan negara. Oleh karenanya, sumbangan ide dari forum rektor akan diterima dengan baik.
"Saya kira ini bisa jadi landasan utama dan sumber MPR," kata dia. Dalam kesempatan itu, Pontjo menegaskan perlunya haluan negara karena tidak sedikit visi pemerintah pusat dan daerah tidak saling bersinergi. Pembangunan menjadi tidak merata dan daerah seringkali tertinggal.
"Kita lepas dari haluan negara. Sehingga visi kita belum jelas dan kita belum tahu 10 tahun mendatang akan jadi seperti apa," kata dia.
Hal senada juga disampaikan Rochmat Wahab. Menurut dia landasan ekonomi saat ini tidak lagi menerapkan ekonomi Pancasila sehingga program tidak berkesinambungan.
"Ekonomi Pancasila hilang sejak tidak jadi haluan sehingga pembangunan itu tidak ada pegangan. Ekonomi Pancasila itu contohnya keseimbangan antara pusat dan daerah, sekarang tidak ada keseimbangan itu semua digeneralisir oleh pusat," tutur dia.
Hal ini dia sampaikan saat menerima kedatangan Aliansi Kebangsaan (Forum Rektor atau FRI dan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri atau FKPPI) di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.
Hadir dalam pertemuan itu, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta dan Sekjen MPR RI Ma'ruf Cahyono serta Ketua Badan Pengkajian MPR RI Bambang Sadono. Kemudian, perwakilan Aliansi Kebangsaan yang dipimpin Pontjo Sutowo, Ketua Forum Rektor Indonesia Rochmat Wahab, Dawam Rahardjo, Yudi Latif, dan beberapa rektor.
Zulkifli mengatakan, MPR saat ini tengah merumuskan haluan negara. Oleh karenanya, sumbangan ide dari forum rektor akan diterima dengan baik.
"Saya kira ini bisa jadi landasan utama dan sumber MPR," kata dia. Dalam kesempatan itu, Pontjo menegaskan perlunya haluan negara karena tidak sedikit visi pemerintah pusat dan daerah tidak saling bersinergi. Pembangunan menjadi tidak merata dan daerah seringkali tertinggal.
"Kita lepas dari haluan negara. Sehingga visi kita belum jelas dan kita belum tahu 10 tahun mendatang akan jadi seperti apa," kata dia.
Hal senada juga disampaikan Rochmat Wahab. Menurut dia landasan ekonomi saat ini tidak lagi menerapkan ekonomi Pancasila sehingga program tidak berkesinambungan.
"Ekonomi Pancasila hilang sejak tidak jadi haluan sehingga pembangunan itu tidak ada pegangan. Ekonomi Pancasila itu contohnya keseimbangan antara pusat dan daerah, sekarang tidak ada keseimbangan itu semua digeneralisir oleh pusat," tutur dia.