Magelang, Antara Jateng - Kepercayaan masyarakat Magelang, Jawa Tengah, terhadap kinerja BPR Bank Magelang semakin kuat, terbukti antara lain dengan peningkatan aset yang hingga Mei 2016 mencapai sekitar Rp145 miliar.
"Hingga Mei 2016 ini, kami berhasil meningkatkan aset dengan cukup signifikan sekitar Rp27 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah BPR Bank Magelang Hery Nurjianto di Magelang, Minggu.
Ia mengatakan hal itu saat acara penarikan undian berhadiah PD BPR Bank Magelang di kawasan Alun-Alun Kota Magelang yang antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Windarti Agustina.
Hingga periode Mei 2015, aset perbankan milik pemerintah kota setempat itu, sekitar Rp118 miliar, sedangkan dalam periode yang sama pada 2016 terjadi kenaikan sekitar 22,9 persen atau mencapai Rp145 miliar.
Ia menjelaskan peningkatan aset yang cukup signifikan tersebut menunjukkan kinerja Bank Magelang yang baik dan mendapat kepercayaan kuat masyarakat setempat dan daerah sekitarnya, sebagai sarana menempatkan dana, baik sebagai tabungan maupun lalu lintas keuangan lainnya.
Pada tahun lalu, pihaknya membuka kantor cabang di tepi Jalan Raya Yogyakarta-Magelang Desa Blabak, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, sedangkan pada tahun ini akan dibuka lagi satu kantor kas di wilayah Kabupaten Magelang.
Pihaknya juga memiliki satu kantor kas di Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang. Wilayah Kota Magelang meliputi tiga kecamatan.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menambah fasilitas layanan kepada masyarakat, berupa anjungan tunai mandiri. Pada kesempatan itu, Hery tidak menyebut jumlah ATM yang telah dibuka oleh manajemen perbankan tersebut.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengharapkan manajemen Bank Magelang terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan perbankan itu kepada para nasabahnya secara profesional.
"Harus lebih profesional, apalagi sekarang persaingan antarbank yang semakin ketat," ujarnya.
Manajemen Bank Magelang, katanya, juga harus memperkuat kegiatan sosial kemasyarakatan terkait dengan upaya meningkatkan pendapatan asli daerah.