Marketing Manager Laboratorium Klinik Prodia Reskia Dwi Lestari mengatakan bahwa setidaknya 250 juta jiwa di seluruh dunia dinyatakan sebagai penyandang thalassemia.
Menurut dia, jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat karena thalassemia merupakan salah satu jenis penyakit genetika yang diturunkan.
Selain itu, frekuensi pembawa sifat thalassemia di Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 6-10 persen, artinya setiap 100 orang penduduk Indonesia terdapat enam hingga sepuluh orang pembawa sifat thalassemia.
"Jika tidak segera diatasi, jumlah penyandang thalassemia akan terus berkembang," katanya.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini belum ditemukan obat untuk penyakit thalassemia, bahkan tidak ada gejala apapun yang ditimbulkan oleh pembawa sifat thalassemia sehingga yang bersangkutan seringkali tidak mengetahui bahwa mereka dapat menurunkan gen thalassemia.
"Pernikahan antara dua orang pembawa sifat thalassemia berpeluang untuk melahirkan anak dengan thalassemia mayor pada setiap kehamilannya, bila kondisi ini tidak mendapatkan perhatian maka jumlah penderita thalassemia akan berlipat ganda dalam beberapa waktu mendatang," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, deteksi dini thalassemia penting dilakukan karena pada kenyataannya thalassemia tidak dapat disembuhkan karena pengobatan dan penanganan yang umumnya berupa transfusi darah hanya bersifat mengurangi gejala serta mempertahankan kadar hemoglobin minimal dalam darah.
Ia menjelaskan bahwa penampilan sebagian besar individu pembawa sifat thalassemia tidak dapat dibedakan dengan individu normal sehingga pemeriksaan awal untuk mengidentifikasi pembawa sifat thalassemia serta mencegah perkawinan antarsesama pembawa sifat thalassemia merupakan tindakan penanganan yang paling tepat untuk mencegah penyebaran thalassemia.
"Salah satu cara pencegahan untuk mengidentifikasi pembawa sifat thalassemia hanyalah melalui pemeriksaan laboratorium," katanya.
Reskia mengharapkan kegiatan CSR yang bertajuk "Save Life Thalassemia-Adakah Jejak Thalassemia Pada Anda?" sebagai bentuk kepedulian Laboratorium Klinik Prodia ini dapat mencegah penyebaran penyakit genetis.
"Dengan kegiatan ini juga diharapkan generasi muda semakin teredukasi akan thalassemia guna mencegah terjadinya peningkatan angka kejadian thalassemia di Indonesia," ujarnya.