Ekspor Nonmigas Jateng Meningkat 3,86 Persen

"Untuk nilai ekspor Jateng bulan Februari mencapai 436,55 juta dolar AS atau meningkat dari bulan sebelumnya yaitu sebesar 420,32 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Margo Yuwono di Semarang, Selasa.

Berdasarkan data yang sama, jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2015, ekspor Jateng juga mengalami peningkatan sebesar 1,92 persen atau setara dengan 8,21 juta dolar AS.

Sedangkan untuk ekspor kumulatif Januari-Februari 2016 mencapai 856,87 juta dolar AS atau naik sebesar 0,18 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar 855,36 juta dolar AS.

Dari sisi negara tujuan ekspor tersebut hingga saat ini masih sama dengan periode-periode sebelumnya, untuk tiga terbesar yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok.

Sebagai rincian, ekspor ke Amerika Serikat pada bulan Februari sebesar 109,81 juta dolar AS, ekspor ke Jepang sebesar 47,97 juta dolar AS, dan ekspor ke Tiongkok sebesar 46,83 juta dolar AS.

"Peranan ketiga negara ini terhadap total ekspor Jawa Tengah pada periode tersebut mencapai 46,47 persen," katanya.

Khusus untuk ekspor ke kawasan ASEAN, Margo mengatakan kontribusinya sebesar 7,75 persen dari total ekspor Jawa Tengah. Secara nominal, total ekspor ke ASEAN mencapai 66,39 juta dolar AS.

Sementara itu, dilihat dari komoditas hingga saat ini tekstil dan barang tekstil masih menjadi produk dengan kontribusi tertinggi untuk ekspor dengan angka 109,56 juta dolar AS.

Selanjutnya, diikuti oleh komoditas kayu dan barang dari kayu dengan nilai ekspor 72,55 juta dolar AS dan bermacam barang hasil pabrik dengan nilai ekspor sebesar 61,03 juta dolar AS.