"Sebagai warga negara yang baik, saya siap dan pasti datang, jika dipanggil, karena sudah merupakan kewajiban saya untuk patuh pada hukum," kata Inul kepada wartawan setelah menemui Wali Kota Manado Vicky Lumentut, di kantor wali kota, Jumat.
Inul mengatakan, siapapun yang memanggilnya baik gubernur, bupati, wali kota ataupun DPRD pasti akan dipenuhi, karena dia patuh pada aturan.
Inul datang ke Manado sebagai bentuk ikut berbelasungkawa, kepada keluarga korban.
Ia bersedia bertanggung jawab dan tunduk pada aturan hukum, namun menolak menyebutkan nominal atau apapun, karena bukan waktu yang tepat, sebab para keluarga korban masih berduka.
Dia menjelaskan, musibah kebakaran merupakan tanggung jawab manajemen Inul Vizta KTV.
Ada tim yang akan mengurus semua hal yang berkaitan dengan masalah kebakaran di rumah karaoke tersebut, dan akan menerima semua keputusan atau aturan dari pemerintah terkait dunia usaha, katanya.
"Saya tidak kapok berbisnis di Manado, karena itu merupakan risiko orang berusaha, tidak akan berhenti di tengah jalan, karena sudah memberikan kehidupan yang kepada banyak orang."
"Apalagi selama 10 tahun membuka usaha rumah karaoke, baru kali ini ada musibah dan sungguh memukul kami, akan menjadi pembelajaran bagi kami, untuk lebih baik dan mengutamakan keamanan kedepannya," katanya.
Wali Kota Manado, Vicky Lumentut mengatakan, senang karena Inul sebagai pemilik brand Inul Vizta KTV datang menemui keluarga korban, menyampaikan rasa berduka dan menjenguk korban yang sakit.
"Saya berterima kasih karena pemilik brand datang, itu merupakan bentuk tanggungjawab moral dan materil, karena jika dia tidak datang, maka tanggungjawab akan jatuh kepada pemerintah karena dianggap tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut," katanya.
Vicky mengatakan sudah mengeluarkan instruksi untuk merubah aturan tentang hiburan malam, serta merevisi perizinan untuk tempat hiburan, guna menghindari jatuhnya korban lain.
Kebakaran tempat karaoke Inul Vizta terjadi Minggu (25/10) pukul 00.45 wita dan menewaskan 12 orang di Manado, serta menyebabkan 72 orang lainnya dirawat di sejumlah rumah sakit di Manado.