Program "sister zoo" tersebut sudah dicanangkan sejak Juli lalu, kemudian ditindaklanjuti oleh pihak Gembira Loka dengan presentasi membuat kolam renang, taman reptil, serta kolam tangkap ikan untuk anak-anak, kata Dirut Perusda TSTJ Solo Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso kepada wartawan di Solo, Selasa.
Ia mengatakan sekarang sudah diukur dan digambar, dan kini tinggal perhitungannya (nilai investasi) dan penandatangan MoU (memorandum of understanding).
Dikatakan program sister zoo dengan Gembira Loka dilakukan sebagai upaya pengembangan TSTJ. Selain itu pula untuk merealisasikan rencana revitalisasi kebun binatang kebanggaan orang Solo tersebut.
Bimo mengatakan untuk merealisasikan revitalisasi TSTJ dibutuhkan biaya besar. Padahal di tengah kondisi ekonomi negara yang melemah tidak memungkinkan jika revitalisasi digarap hanya satu investor. Karena itu, TSTJ membuka peluang revitalisasi dengan menggaet beberapa investor.
Ia mengatakan revitalisasi inipun dibagi dalam beberapa zona. "Kebetulan Gembira Loka siap membuat kolam renang, kolam tangkap ikan anak dan taman reptil di tanah seluas 3.500 meter persegi," katanya.
Dikatakan TSTJ dan Gembira Loka memiliki kesamaan, yakni sama-sama sebagai lembaga konservasi (LK). Bimo mengemukakan paling lambat rencana pembangunan zona kolam renang, kolam tangkap ikan dan taman reptil dilaksanakan pada Desember nanti.
"Ya mudah-mudahan awal tahun sudah dibangun zona itu (kolam renang, kolam tangkap ikan anak dan taman reptil). Nanti tinggal dikerjakan di zona lainnya," katanya.