Tradisi Syawalan yang dimeriahkan dengan pembuatan dua lopis berukuran raksasa.
Warga terlihat antusias menunggu pemotongan makanan yang terbuat dari beras ketan dan kelapa itu meski harus melawan panas terik matahari.
Warga juga tampak rela berdesak-desakan untuk mendekati lokasi pemotongan lopis berukuran besar tersebut agar bisa mendapatkan makanan itu.
Sambil menunggu pemotongan lopis berukuran raksasa itu, pengunjung disuguhi minuman dan rujak gratis oleh masyarakat setempat.
Koordinator lapangan pembuatan Lopis Ageng Krapyak Kidul Achmad Zaki mengatakan bahwa lopis ageng Krapyak Kidul memiliki berat sebesar 1.320 kilogram dan tinggi 203 sentimeter dengan diameter 87 cm.
Ukuran lopis ageng itu, kata dia, sedikit menyusut karena pengaruh dari bahan beras ketan sebab saat ditanak beratnya tidak mengembang.
"Ukuran lopis terlihat kecil dibanding tahun lalu. Akan tetapi, dari sisi ukuran berat lopis melebihi tahun sebelumnya," katanya.
Zaki mengatakan bahwa tradisi Syawalan ini sebelumnya akan digelar kirab oleh Komunitas Jlamprang Kultur Festival.
Ketua Panitia Lopis Ageng Krapyak Lor Pamungkas Lawi menambahkan bahwa lopis ageng di Krapyak Lor memiliki berat sekitar 1,7 ton dan tinggi 190 cm dengan diameter 75 cm.
Berita Terkait
Pemkot Semarang gandeng Baznas bangun RPHH di eks Relokasi Pasar Johar
Selasa, 9 Juli 2024 18:38 Wib
Masyarakat Jepara diajak potong hewan kurban di RPH
Senin, 17 Juni 2024 6:58 Wib
Antrean kurban di RPH Kota Semarang capai 155 ekor
Kamis, 13 Juni 2024 9:10 Wib
Dispertan Kudus buka layanan pemotongan hewan kurban di RPH
Selasa, 4 Juni 2024 16:03 Wib
Pemotongan sapi di RPH meningkat jelang Lebaran
Kamis, 4 April 2024 8:00 Wib
Pj Gubernur Jateng dorong sertifikasi produk halal bagi UMKM
Kamis, 25 Januari 2024 8:23 Wib
Distan Semarang: RPU bersertifikasi halal masih sedikit
Kamis, 10 Agustus 2023 8:45 Wib
LPPOM MUI Jateng dorong pemerintah daerah penuhi sertifikasi halal RPH
Minggu, 6 Agustus 2023 6:23 Wib