Batang (ANTARA) - PT Bhimasena Power Indonesia selaku pengelola pembangkit listrik tenaga uap Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan 1 ton beras bagi 200 nelayan setempat seiring dengan kondisi cuaca ekstrem dan kenaikan harga pangan itu di pasaran.

Direktur Operasional PT Bhimasena Power Indonesia Yoshimitsu Fujii di Batang, Kamis, mengatakan bahwa bantuan 1 ton beras ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap para nelayan yang kini masih menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang berimbas pada aktivitas nelayan.

"Perusahaan memahami dengan kondisi cuaca ekstrem ini sehingga perusahaan hadir untuk membantu para nelayan yang kini di masa yang masih sulit," katanya.

Yoshimitsu Fujii menyampaikan terima kasih pada pengurus dan anggota Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Batang yang terus menjalin tali silaturahim bersama perusahaan.

"Saya mewakili manajemen mengucapkan terima kasih kepada HNSI dan berharap silaturahim yang terjalin ini membawa keberkahan. Kegiatan pemberian bantuan ini adalah ungkapan rasa syukur atas beroperasinya PLTU Batang," katanya.

Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Batang Teguh Tarmujo mengatakan bantuan beras ini tentunya akan membantu meringankan beban ekonomi keluarga para nelayan.

Saat ini, kata dia, para nelayan sedang menghadapi kondisi cuaca buruk sehingga mereka tidak bisa melaut dan kondisi tersebut diperparah dengan terjadinya kenaikan harga pangan di pasaran.

"Alhamdulillah di saat kondisi seperti ini ada bantuan beras dari PLTU untuk para nelayan. Ada 200 nelayan yang menerima bantuan ini," katanya.

Baca juga: Pengelola PLTU Batang tingkatkan kemampuan K3

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024