Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun rumah pemotongan hewan (RPH) berstandar halal untuk meningkatkan jumlah produksi daging yang halal dan aman dikonsumsi masyarakat.

“Pembangunan RPH ini bertujuan untuk menambah produksi daging halal bagi masyarakat khususnya pelaku UMKM berbahan baku daging,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Jumat.

Wagub menyebut masih banyak pelaku UMKM olahan daging yang terhambat mendapatkan sertifikat halal.

Oleh karena itu, Pemprov Jateng siap memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan bahan baku daging yang bersertifikat halal.

Hal tersebut disampaikan Wagub usai memimpin Rapat Persiapan Pendirian RPH Halal yang diikuti instansi terkait seperti Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Baznas Jateng, serta Majelis Ulama Indonesia Jateng.

Dalam rapat tersebut telah dirumuskan tim percepatan pembangunan untuk mengkaji secara rinci persiapan yang dibutuhkan untuk mendirikan RPH halal.

Wagub berharap tim ini bekerja cepat sehingga seluruh persiapan pendirian RPH halal, mulai dari perizinan hingga pendanaan dapat segera terealisasi.

"Saat ini, sudah memutuskan tim kecil untuk langsung kerja. Melihat beberapa lokasi yang tadi sudah diusulkan untuk ditindaklanjuti untuk segera dibangun. Kalau bisa, saya yakin segera di bulan Agustus 2023 kita bisa mulai pembangunan tahap pertama," ujarnya.

Terkait dengan lokasi pembangunan RPH halal, Wagub menyebut ada beberapa alternatif tempat.

"Untuk lahan potensial tadi ada beberapa pilihan. Tadi ada lahan di Tlogo Tuntang, ada di tanah milik MAJT yang dekat dengan Sungai Kanal Banjir Timur. Tadi kita kaji, kayaknya ini sudah masuk, dalam minggu depan sudah dapat kajian, insyaallah kalau itu bisa langsung ditindaklanjuti pembangunan," katanya.***1***


Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024