Solo, Jateng (ANTARA) - Jumlah pengunjung Masjid Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, pada libur sekolah ini mencapai sekitar 30.000 orang/hari atau naik 30-40 persen dibandingkan hari biasa.
"Saat libur sekolah ini, sejak subuh sudah banyak pengunjung yang datang," kata Asisten Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed Bagus Sigit Setiawan di Solo, Jateng, Rabu.
Ia mengatakan selama libur pihak pengelola mulai membuka masjid pada pukul 03.00 WIB.
"Jam 03.00 WIB sudah dibuka, nanti sampai jam 08.00 WIB terus ditutup sebentar untuk dibersihkan, disedot debunya. Namun, yang buka tutup ini hanya ruang utama. Kalau yang bagian luar dan selasar tetap buka," katanya.
Ia mengatakan puncak kepadatan pengunjung terjadi jelang siang hari tepatnya sebelum zuhur hingga sore hari.
"Ya, puncaknya jam 10.00 WIB sampai sore hari, biasanya ngepaske (jam shalat), biro travel kan sudah tahu," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, yang masih menjadi evaluasi adalah lokasi parkir menyusul Viaduk Gilingan yang merupakan akses utama dari arah barat menuju Masjid Sheikh Zayed belum dibuka karena penataan yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta.
Padahal, Terminal Tirtonadi yang menjadi lokasi parkir pengunjung Masjid Sheikh Zayed berada di sebelah barat viaduk.
"Kan separuh lebih pengunjung parkir di Tirtonadi, sisanya di Pedaringan dan kantung parkir lainnya. Yang paling dekat ya terminal. Ya ini masih menjadi evaluasi sambil menunggu viaduk dibuka lagi," katanya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada para pengunjung untuk lebih memperhatikan saat meletakkan barang pribadi karena banyak barang milik pengunjung yang tertinggal di masjid.
"Pihak keamanan lapor ke pengurus, melaporkan barang-barang hilang, seperti sandal, jam tangan. Itu kami kumpulkan sambil menunggu pemilik datang," katanya.
Baca juga: Wisatawan Masjid Sheikh Zayed dongkrak ekonomi Solo
"Saat libur sekolah ini, sejak subuh sudah banyak pengunjung yang datang," kata Asisten Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed Bagus Sigit Setiawan di Solo, Jateng, Rabu.
Ia mengatakan selama libur pihak pengelola mulai membuka masjid pada pukul 03.00 WIB.
"Jam 03.00 WIB sudah dibuka, nanti sampai jam 08.00 WIB terus ditutup sebentar untuk dibersihkan, disedot debunya. Namun, yang buka tutup ini hanya ruang utama. Kalau yang bagian luar dan selasar tetap buka," katanya.
Ia mengatakan puncak kepadatan pengunjung terjadi jelang siang hari tepatnya sebelum zuhur hingga sore hari.
"Ya, puncaknya jam 10.00 WIB sampai sore hari, biasanya ngepaske (jam shalat), biro travel kan sudah tahu," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, yang masih menjadi evaluasi adalah lokasi parkir menyusul Viaduk Gilingan yang merupakan akses utama dari arah barat menuju Masjid Sheikh Zayed belum dibuka karena penataan yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta.
Padahal, Terminal Tirtonadi yang menjadi lokasi parkir pengunjung Masjid Sheikh Zayed berada di sebelah barat viaduk.
"Kan separuh lebih pengunjung parkir di Tirtonadi, sisanya di Pedaringan dan kantung parkir lainnya. Yang paling dekat ya terminal. Ya ini masih menjadi evaluasi sambil menunggu viaduk dibuka lagi," katanya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada para pengunjung untuk lebih memperhatikan saat meletakkan barang pribadi karena banyak barang milik pengunjung yang tertinggal di masjid.
"Pihak keamanan lapor ke pengurus, melaporkan barang-barang hilang, seperti sandal, jam tangan. Itu kami kumpulkan sambil menunggu pemilik datang," katanya.
Baca juga: Wisatawan Masjid Sheikh Zayed dongkrak ekonomi Solo