Pekalongan (ANTARA) - Para pedagang di Pasar Grosir Batik Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengeluhkan hingga H-3 Lebaran 2023 masih sepi pembeli karena pemudik biasanya langsung ke kampung halamannya.

Sejumlah para pedagang di Pasar Grosir Batik Setono Pekalongan di Pekalongan, Rabu, mengatakan saat ini omset penjualan batik masih stagnan yaitu hanya masih sekitar Rp2 juta hingga Rp3 juta per hari.

Sepinya para pembeli khususnya pemudik dari Jakarta maupun kota lainnya ini, kata dia, pemudik lebih memilih mudik Lebaran 2023 langsung ke kampung halamannya.

"Ya, saat ini memang masih sepi, semoga besok (20/4) dan satu hari sebelum Lebaran 2023 ada peningkatan pemudik yang akan membeli batik," kata pedagang batik Robi (24).

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Grosir Batik Pekalongan Rozakon mengatakan saat ini aktivitas para pedagang batik hanya bisa bertahan untuk menunggu pemudik yang akan membeli batik sebagai oleh-oleh untuk keluarganya di kampung halaman.

Sepinya para pembeli batik yang mampir ke Pasar Grosir Batik Setono pada Lebaran 2023 masih seperti Lebaran tahun sebelumnya.

"Hanya saja, kemungkinan ramainya para pembeli batik bisa terjadi H-2 atau H-1 Lebaran, dan pada saat arus balik Lebaran karena mereka akan mampir ke pasar grosir ini untuk membeli batik sebagai oleh-oleh," katanya.

Rozakon mengatakan bahwa omset penjualan batik bisa mencapai Rp25 juta per hari pada saat arus balik Lebaran, namun saat ini hanya sekitar Rp3 juta per hari.

"Kami berharap ada kenaikan omset saat arus balik Lebaran nanti. Selain itu, kami berharap Polri dan pemerintah tidak menutup jalur tol menuju pintu keluar tol Setono saat diberlakukan 'one way'. Silakan 'one way' diberlakukan namun jalur pintu keluar tol Setono dibuka untuk pemudik kendaraan," katanya.

Baca juga: Kemacetan di Pasar Temanggung

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024