Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan dua bus untuk menjemput warga daerah setempat yang berada di perantauan dalam program Mudik Lebaran 2023 secara gratis.
Kepala Bidang Angkutan dan Pengendalian Operasional Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Pekalongan Endang Kostaman di Pekalongan, Selasa, mengatakan dua bus berkapasitas 80 penumpang itu akan diberangkatkan pada 17 April 2023.
"Program Mudik Lebaran gratis diperuntukkan bagi warga yang berada di perantauan. Oleh karena itu, kami persilakan bagi warga yang berada di perantauan bisa memanfaatkan program gratis itu," katanya.
Dia mengatakan para pemudik yang memiliki kartu tanda penduduk Kota Pekalongan bisa berkumpul di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta agar bisa berangkat ke kampung halaman secara bersama-sama.
Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), lanjut dia, sudah ada koordinator untuk masing-masing daerah karena penjemputan warga tidak hanya berasal dari Kota Pekalongan melainkan dari masing-masing kabupaten/kota lain juga menyediakan bus mudik gratis.
Terkait dengan pendaftaran calon penumpang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para koordinator lapangan (korlap) di Jakarta.
"Jadi, bukan kami yang menerima pendaftaran mudik gratis dari koordinator di lapangan," katanya.
Pihaknya ingin memberikan kenyamanan pada warga yang memanfaatkan mudik gratis itu dengan menyiapkan kuota kapasitas 40 penumpang per bus.
"Kami tidak ingin para pemudik merasa tidak nyaman pada saat perjalanan mudik sehingga kuota tiap bus sebanyak 40 orang. Ini agar tidak terlalu sempit ruangannya," katanya.
Kepala Bidang Angkutan dan Pengendalian Operasional Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Pekalongan Endang Kostaman di Pekalongan, Selasa, mengatakan dua bus berkapasitas 80 penumpang itu akan diberangkatkan pada 17 April 2023.
"Program Mudik Lebaran gratis diperuntukkan bagi warga yang berada di perantauan. Oleh karena itu, kami persilakan bagi warga yang berada di perantauan bisa memanfaatkan program gratis itu," katanya.
Dia mengatakan para pemudik yang memiliki kartu tanda penduduk Kota Pekalongan bisa berkumpul di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta agar bisa berangkat ke kampung halaman secara bersama-sama.
Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), lanjut dia, sudah ada koordinator untuk masing-masing daerah karena penjemputan warga tidak hanya berasal dari Kota Pekalongan melainkan dari masing-masing kabupaten/kota lain juga menyediakan bus mudik gratis.
Terkait dengan pendaftaran calon penumpang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para koordinator lapangan (korlap) di Jakarta.
"Jadi, bukan kami yang menerima pendaftaran mudik gratis dari koordinator di lapangan," katanya.
Pihaknya ingin memberikan kenyamanan pada warga yang memanfaatkan mudik gratis itu dengan menyiapkan kuota kapasitas 40 penumpang per bus.
"Kami tidak ingin para pemudik merasa tidak nyaman pada saat perjalanan mudik sehingga kuota tiap bus sebanyak 40 orang. Ini agar tidak terlalu sempit ruangannya," katanya.