Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa pada Rabu pagi gempa bumi tektonik kembali terjadi di Dataran Tinggi (Plato) Dieng, yang berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, dan Batang di Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Hery Susanto Wibowo, pada pukul 06.06 WIB terjadi gempa bumi dengan magnitudo 1,8 yang berpusat di koordinat 7,23 Lintang Selatan dan 109,89 Bujur Timur, sekira 15 kilometer barat laut Wonosobo.
Ia mengatakan bahwa gempa yang pusatnya berada di darat pada kedalaman 10 kilometer itu getarannya dirasakan pada skala II MMI di Dieng.
Getaran pada skala II MMI dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hery menyampaikan bahwa sejak 9 Januari 2023 hingga Rabu (1/2) pagi kawasan Dieng menghadapi 16 kejadian gempa, yang paling besar gempa bermagnitudo 3,4 pada Sabtu (14/1) pukul 03.46 WIB.
Menurut dia, gempa-gempa tersebut pusatnya berada di sekitar kawasan Dieng, yang diduga memiliki beberapa sesar aktif yang belum teridentifikasi.
"Tapi memang keaktifannya ditandai dengan adanya gempa-gempa yang terdeteksi oleh peralatan kami," katanya.
Hery mengatakan bahwa Plato Dieng berada di daerah vulkanik aktif sehingga sering mengalami gempa.
Dia berharap gempa yang terjadi di kawasan Dieng dan sekitarnya tidak sampai mempengaruhi aktivitas Kawah Timbang dan Kawah Sileri, yang sejak 13 Januari 2023 pukul 23.00 WIB statusnya ditingkatkan dari Aktif Normal menjadi Waspada.
"Semoga saja situasi dan kondisi tetap aman," kata Hery.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Hery Susanto Wibowo, pada pukul 06.06 WIB terjadi gempa bumi dengan magnitudo 1,8 yang berpusat di koordinat 7,23 Lintang Selatan dan 109,89 Bujur Timur, sekira 15 kilometer barat laut Wonosobo.
Ia mengatakan bahwa gempa yang pusatnya berada di darat pada kedalaman 10 kilometer itu getarannya dirasakan pada skala II MMI di Dieng.
Getaran pada skala II MMI dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hery menyampaikan bahwa sejak 9 Januari 2023 hingga Rabu (1/2) pagi kawasan Dieng menghadapi 16 kejadian gempa, yang paling besar gempa bermagnitudo 3,4 pada Sabtu (14/1) pukul 03.46 WIB.
Menurut dia, gempa-gempa tersebut pusatnya berada di sekitar kawasan Dieng, yang diduga memiliki beberapa sesar aktif yang belum teridentifikasi.
"Tapi memang keaktifannya ditandai dengan adanya gempa-gempa yang terdeteksi oleh peralatan kami," katanya.
Hery mengatakan bahwa Plato Dieng berada di daerah vulkanik aktif sehingga sering mengalami gempa.
Dia berharap gempa yang terjadi di kawasan Dieng dan sekitarnya tidak sampai mempengaruhi aktivitas Kawah Timbang dan Kawah Sileri, yang sejak 13 Januari 2023 pukul 23.00 WIB statusnya ditingkatkan dari Aktif Normal menjadi Waspada.
"Semoga saja situasi dan kondisi tetap aman," kata Hery.