Batang, Jawa Tengah (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Pekalongan, Jawa Tengah, menjamin ketersediaan pangan masih aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Kepala Perum Bulog Cabang Pekalongan Ramadin Ruding di Batang, Rabu, mengatakan stok beras yang tersimpan di gudang masih sekitar 17 ribu ton atau mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan ke depan.
"Dengan asumsi kebutuhan masyarakat terhadap beras sekitar 3 ribu ton hingga 4 ribu ton per bulan, maka diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan hingga Maret 2023," katanya.
Dikatakan, peran Bulog adalah menjaga stok pangan tetap ada untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, apalagi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 yang diperkirakan permintaan akan meningkat.
Demikian pula, untuk ketersediaan gula pasir dan minyak goreng juga masih aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Tahun Baru 2023.
"Saat ini, stok gula pasir di gudang Bulog sebanyak 30 ribu ton dan minyak goreng 12 ribu liter, serta ada tambahan 10 ribu liter yang kini masih dalam perjalanan. Hanya saja, untuk stok daging masih kosong," katanya.
Ramadin juga mengatakan pihaknya terus melakukan kegiatan pengadaan beras dengan memberdayakan mitra lokal untuk melakukan penyerapan gabah dari para petani.
"Dari pengadaan itu, pasokan beras bisa menjangkau hingga lima bulan ke depan sehingga stok pangan kami pastikan masih aman. Apalagi, nanti pada Februari 2023 sudah memasuki masa panen," katanya.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu panik dengan melakukan aksi borong karena ketersediaan bahan pangan masih mencukupi dan aman.
"Tidak perlu membeli stok pangan dalam jumlah besar. Masyarakat tidak perlu risau soal stok pangan agar tidak menimbulkan gejolak di pasar," katanya yang didampingi Kepala Gudang Bulog Kandeman Kabupaten Batang Samsu Rizal.
Kepala Perum Bulog Cabang Pekalongan Ramadin Ruding di Batang, Rabu, mengatakan stok beras yang tersimpan di gudang masih sekitar 17 ribu ton atau mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan ke depan.
"Dengan asumsi kebutuhan masyarakat terhadap beras sekitar 3 ribu ton hingga 4 ribu ton per bulan, maka diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan hingga Maret 2023," katanya.
Dikatakan, peran Bulog adalah menjaga stok pangan tetap ada untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, apalagi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 yang diperkirakan permintaan akan meningkat.
Demikian pula, untuk ketersediaan gula pasir dan minyak goreng juga masih aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Tahun Baru 2023.
"Saat ini, stok gula pasir di gudang Bulog sebanyak 30 ribu ton dan minyak goreng 12 ribu liter, serta ada tambahan 10 ribu liter yang kini masih dalam perjalanan. Hanya saja, untuk stok daging masih kosong," katanya.
Ramadin juga mengatakan pihaknya terus melakukan kegiatan pengadaan beras dengan memberdayakan mitra lokal untuk melakukan penyerapan gabah dari para petani.
"Dari pengadaan itu, pasokan beras bisa menjangkau hingga lima bulan ke depan sehingga stok pangan kami pastikan masih aman. Apalagi, nanti pada Februari 2023 sudah memasuki masa panen," katanya.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu panik dengan melakukan aksi borong karena ketersediaan bahan pangan masih mencukupi dan aman.
"Tidak perlu membeli stok pangan dalam jumlah besar. Masyarakat tidak perlu risau soal stok pangan agar tidak menimbulkan gejolak di pasar," katanya yang didampingi Kepala Gudang Bulog Kandeman Kabupaten Batang Samsu Rizal.