Kudus (ANTARA) -
"Sementara lowongan kerja yang tersedia di masing-masing perusahaan tentu berbeda-beda karena dari pantauan di beberapa gerai antara dua hingga lima lowongan di masing-masing perusahaan," kata Rektor UMK Darsono di Kudus, Selasa.
Dengan adanya bursa kerja tersebut, diharapkan para pencari kerja mendapatkan kemudahan mendapatkan pekerjaan, selain itu membantu perusahaan dalam menentukan talenta yang sesuai kriteria dari perusahaan.
Selain itu, para pencari kerja yang hadir juga mengalami peningkatan drastis dibandingkan dua tahun terakhir pelaksanaan UMK Job Fair.
“Ada beberapa perusahaan yang menjadi target lamaran saya, semoga dapat lolos dan diterima”, ucapnya.
Dirinya juga berharap, acara seperti ini semakin sering digelar untuk menjadi wadah para pencari kerja yang memang membutuhkan pekerjaan.
Kampus Universitas Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah mencatat jumlah pendaftar dalam pameran bursa kerja pada hari pertama buka mencapai 3.000 pelamar, Selasa.
"Sementara lowongan kerja yang tersedia di masing-masing perusahaan tentu berbeda-beda karena dari pantauan di beberapa gerai antara dua hingga lima lowongan di masing-masing perusahaan," kata Rektor UMK Darsono di Kudus, Selasa.
Dalam rangka menyediakan lowongan kerja yang berlangsung 8-9 November 2022, UMK menggandeng 29 perusahaan dari lokal Kudus dan sekitarnya untuk menggelar pameran sebagai upaya memberikan kemudahan bagi para pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang diharapkan.
Selain perusahaan lokal, seperti PT Nojorono Tobacco Internasional, PT Pura, PT Hartono Istana Teknologi atau Polytron, PT Garudafood juga ada PT Indosat, lembaga perbankan seperti Bank Syariah dan Bank Mandiri.
Dengan adanya bursa kerja tersebut, diharapkan para pencari kerja mendapatkan kemudahan mendapatkan pekerjaan, selain itu membantu perusahaan dalam menentukan talenta yang sesuai kriteria dari perusahaan.
“Ini adalah upaya untuk mendekatkan dan merekatkan masing-masing di mana universitas yang meluluskan sarjana akan mendapatkan kerja, sementara korporasi dan dunia industri akan mendapatkan kompetensi dan kualitas talenta yang dibutuhkan oleh mereka," ujarnya.
Menurut dia, bursa kerja yang diadakan dua hari ini akan menjadi solusi saling menguntungkan bagi perusahaan dengan para pelamar.
Selain itu, para pencari kerja yang hadir juga mengalami peningkatan drastis dibandingkan dua tahun terakhir pelaksanaan UMK Job Fair.
Assa Finisia, salah satu pencari kerja yang hadir di UMK Job Fair, mengaku terbantu dengan diadakan bursa kerja seperti ini.
“Ada beberapa perusahaan yang menjadi target lamaran saya, semoga dapat lolos dan diterima”, ucapnya.
Dirinya juga berharap, acara seperti ini semakin sering digelar untuk menjadi wadah para pencari kerja yang memang membutuhkan pekerjaan.
“Semoga semakin banyak lagi peluang pekerjaan yang disediakan, kalau bisa perusahaan yang hadir tidak hanya sekitar Kudus saja namun perusahaan tingkatan nasional," ujarnya.
Selain ada bursa kerja juga akan diselenggarakan "workshop career" dari perusahaan berkualitas yang nantinya akan sangat bermanfaat bagi para pencari kerja.
Workshop career tersebut memberikan tips dan trik bagi para pencari kerja yang bisa menjadi senjata dirinya untuk dapat bergabung dengan perusahaan yang mereka inginkan.