Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Badan Urusan Logistik (Bulog) Pekalongan menggelar operasi pasar murah sebagai upaya menekan kenaikan harga komoditas di pasaran.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa kegiatan operasi pasar murah ini merupakan bagian dari program tim pengendalian inflasi daerah (TPID) untuk menekan harga berbagai komoditas setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Inflasi di daerah ini pada September 2022 naik berada pada angka 7,18  persen. Angka tersebut di atas angka inflasi regional Jawa Tengah maupun nasional," katanya.

Dikatakan, operasi pasar murah yang sudah digelar mulai Jumat (28/10/2022) tersebut rencananya akan dilanjutkan hingga akhir Desember 2022.

Pemerintah bersama berbagai pihak baik seperti BI serta dukungan Bulog Pekalongan dan sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD), kata dia, berkomitmen menggelar pasar murah sampai akhir Desember 2022.

"Tujuan adalah menekan harga beberapa komoditas pascakenaikan harga bahan bakar minyak," kata Yulian Akbar.

Ia mengatakan operasi pasar murah itu diperuntukkan bagi masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) dilarang ikut membeli paket sembako yang dijual dalam kegiatan itu.

"Justru yang nanti ingin kami bangun adalah membangun kepedulian  bersama-sama, kebersamaan, dan peduli bersama-sama," katanya.





 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024