Semarang (ANTARA) - Anggota DPR RI Daniel Johan mengajak peserta Sekolah Kepemimpinan Buddhis yang tengah digelar di Semarang, Jawa Tengah, menjadi komponen perekat kebhinekaan, pemersatu bangsa dan jangan mau dipecah belah. 

"Kita harus menjadi kekuatan perekat, jangan mau kita dipecah belah, kita harus menjaga persatuan dan kesatuan,"  kata Daniel Johan dihubungi di Semarang, Sabtu.

Ia sebelumnya  membuka program Sekolah Kepemimpinan Buddhis Indonesia Angkatan IV di Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (21/10) malam secara virtual. 

Daniel Johan menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik program Sekolah Kepemimpinan Buddhis Indonesia yang diselenggarakan oleh Institut Nagarjuna. 

"Saya mengapresiasi program sekolah kepemimpinan ini, program yang akan melahirkan banyak pemimpin di masa depan dengan ciri buddhis yang khas," ucap Daniel. 

Selain itu, Daniel Johan yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI juga turut menyampaikan harapannya kepada peserta pelatihan. 

"Saya berharap Sekolah Kepemimpinan Buddhis ini dapat memberikan bekal yang kuat secara keilmuan, mental, maupun spiritual," kata dia.

Dalam akhir sambutannya Daniel Johan memberikan suntikan semangat kepada seluruh peserta pelatihan. "Saya bangga kepada seluruh peserta, tetap semangat, tetap menjadi penerang bagi semua," tutup Daniel. 

Sekolah Kepemimpinan Buddhis Angkatan IV kali ini digelar di Balai Diklat Keagamaan Semarang diikuti 55 peserta dengan mengusung tema besar Peran Pemimpin dalam Membangun dan Memperkuat Gerakan Moderasi Beragama.

Pewarta : Teguh Imam Wibowo
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024