Semarang (ANTARA) - Dalam upaya mencegah penularan COVID-19 serta penularan wabah penyakit lainnya termasuk Cacar Monyet atau Monkey pox yang diduga mulai masuk di Indonesia, Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Imigrasi bekerja sama dengan Internasional Organization for Migration (IOM) menggelar Asesmen untuk petugas di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) serta melakukan screening yang aman bagi pelaku perjalanan serta masyarakat di perbatasan yang dilaksanakan di Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta, Selasa (13/9).
Direktur Kerja Sama Keimigrasian Dodi Heru Tjondro menyebutkan bahwa asesmen yang digelar merupakan bentuk kerja sama antar Direktorat Jenderal Imigrasi dengan IOM.
"Perwakilan IOM di Indonesia meminta kita untuk melakukan asesmen di 19 titik tempat pemeriksaan imigrasi yang telah ditetapkan dalam rangka membantu para petugas di lapangan agar jangan sampai terkena wabah pandemi COVID-19," katanya
Ia juga menyampaikan penularan wabah penyakit lainnya seperti Cacar monyet atau monkey pox diindikasi mulai masuk Indonesia.
Baca juga: Lapas Slawi buka kunjungan keluarga dan terapkan Prokes
Wabah yang awal mula teridentifikasi di Benua Afrika dikabarkan telah menyerang pria asal Jakarta berusia 27 tahun yang memiliki riwayat perjalanan keluar negeri.
Lebih lanjut, Dodi menyebutkan bahwa dari kerja sama tersebut, IOM akan memfasilitasi dari segi anggaran dalam menyediakan sarana prasarana untuk pencegahan penyebaran covid 19 bagi para petugas di pintu-pintu masuk kedatangan.
"Hal ini untuk membantu teman-teman di lapangan agar tidak terkena wabah COVID. Yaitu dengan cara memberikan sarana prasarana, sesuai kebutuhannya di setiap tempat pemeriksaan imigrasi" jelasnya
Sekadar diketahui, dalam hal ini, terdapat 19 titik yang menjadi tujuan kerja sama antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan IOM, termasuk salah satunya Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
Baca juga: Kadivim: Pelayanan harus baik walaupun tanpa aduan
Sementara itu, Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Jawa Tengah, Wishnu Daru Fajar, yang dalam hal ini mewakili Kepala Kantor Wilayah, A. Yuspahruddin, membuka secara resmi kegiatan. Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan IOM dan jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mewujudkan assesmen ini.
"Kondisi pandemi COVID-19 yang mulai mereda membuat semakin meningkatnya kegiatan bepergian antar negara,"
"Kegiatan Asesment untuk petugas TPI pada hari ini tentunya menjadi hal yang sangat baik dalam mendukung pelaksanaan tugas di Tempat Pemeriksaan Imgirasi," sambungnya
Akhir sambutan, Kadivim berharap seluruh jajaran Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta dapat memanfaatkan asesmen ini dengan baik untuk bertukar pengetahuan serta membuktikan kapasitas sebagai penjaga pintu gerbang negara yang kapabel dalam menjalankan tugasnya dengan kebiasaan baru perjalanan internasional pasca pandemi.
Turut hadir dalam kegiatan, National Partnership and Liaison Officer IOM Indonesia, Marini Fitria, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta Winarko, perwakilan dari Bea Cukai Surakarta, Kantor Kesehatan Pelabuhan Adi Soemarmo Lanud Adi Sucipto, Polres Boyolali, Angkasa Pura, Gapura, Natra, serta Cakrawala.
Baca juga: Narapidana kasus terorisme budidayakan Ikan Koi di Lapas Klaten
Direktur Kerja Sama Keimigrasian Dodi Heru Tjondro menyebutkan bahwa asesmen yang digelar merupakan bentuk kerja sama antar Direktorat Jenderal Imigrasi dengan IOM.
"Perwakilan IOM di Indonesia meminta kita untuk melakukan asesmen di 19 titik tempat pemeriksaan imigrasi yang telah ditetapkan dalam rangka membantu para petugas di lapangan agar jangan sampai terkena wabah pandemi COVID-19," katanya
Ia juga menyampaikan penularan wabah penyakit lainnya seperti Cacar monyet atau monkey pox diindikasi mulai masuk Indonesia.
Baca juga: Lapas Slawi buka kunjungan keluarga dan terapkan Prokes
Wabah yang awal mula teridentifikasi di Benua Afrika dikabarkan telah menyerang pria asal Jakarta berusia 27 tahun yang memiliki riwayat perjalanan keluar negeri.
Lebih lanjut, Dodi menyebutkan bahwa dari kerja sama tersebut, IOM akan memfasilitasi dari segi anggaran dalam menyediakan sarana prasarana untuk pencegahan penyebaran covid 19 bagi para petugas di pintu-pintu masuk kedatangan.
"Hal ini untuk membantu teman-teman di lapangan agar tidak terkena wabah COVID. Yaitu dengan cara memberikan sarana prasarana, sesuai kebutuhannya di setiap tempat pemeriksaan imigrasi" jelasnya
Sekadar diketahui, dalam hal ini, terdapat 19 titik yang menjadi tujuan kerja sama antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan IOM, termasuk salah satunya Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
Baca juga: Kadivim: Pelayanan harus baik walaupun tanpa aduan
Sementara itu, Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Jawa Tengah, Wishnu Daru Fajar, yang dalam hal ini mewakili Kepala Kantor Wilayah, A. Yuspahruddin, membuka secara resmi kegiatan. Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan IOM dan jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mewujudkan assesmen ini.
"Kondisi pandemi COVID-19 yang mulai mereda membuat semakin meningkatnya kegiatan bepergian antar negara,"
"Kegiatan Asesment untuk petugas TPI pada hari ini tentunya menjadi hal yang sangat baik dalam mendukung pelaksanaan tugas di Tempat Pemeriksaan Imgirasi," sambungnya
Akhir sambutan, Kadivim berharap seluruh jajaran Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta dapat memanfaatkan asesmen ini dengan baik untuk bertukar pengetahuan serta membuktikan kapasitas sebagai penjaga pintu gerbang negara yang kapabel dalam menjalankan tugasnya dengan kebiasaan baru perjalanan internasional pasca pandemi.
Turut hadir dalam kegiatan, National Partnership and Liaison Officer IOM Indonesia, Marini Fitria, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta Winarko, perwakilan dari Bea Cukai Surakarta, Kantor Kesehatan Pelabuhan Adi Soemarmo Lanud Adi Sucipto, Polres Boyolali, Angkasa Pura, Gapura, Natra, serta Cakrawala.
Baca juga: Narapidana kasus terorisme budidayakan Ikan Koi di Lapas Klaten