Semarang (ANTARA) - Endah Ratnawati, pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) mengaku bersyukur karena memiliki kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat atau JKN-KIS, sehingga proses operasi batu ginjalnya berjalan lancar pada Selasa (17/5/2022).
Ia menceritakan sebenarnya dirinya mengetahui memiliki penyakit batu ginjal namun tidak ada tindakan, sampai akhirnya rasa sakit yang tidak tertahankan di saluran kemihnya, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis urologi, Endah disarankan melakukan operasi. Setelah bertanya mengenai biaya, semangat dan nyali untuk operasi pun menciut.
Teringat dirinya memiliki jaminan kesehatan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Endah pun menanyakan kepada dokter bersangkutan apakah dirinya bisa menggunakannya untuk rangkaian operasi dan perawatan penyakitnya.
"Beruntungnya dokter saya kooperatif dan menjelaskan dengan seksama jika prosedur operasi saya bisa menggunakan JKN-KIS. Saya pun dijelaskan bagaimana mengurus rujukannya," cerita Endah.
Baca juga: BPJS Kesehatan salurkan bantuan dan cek pelayanan kesehatan di wilayah banjir rob
Mengikuti saran dokter, Endah pun mengikuti alur rujukan dimulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hermina Banyumanik dengan pertimbangan lokasi fasilitas kesehatan dekat dengan tempat tinggalnya.
Endah bercerita selama memperoleh pelayanan dengan lancar dan proses verifikasi pun juga berjalan tanpa kendala.
"Beberapa kali saya dilakukan pengecekan dan rontgen di Rumah Sakit Hermina Banyumanik, akhirnya saya dirujuk kembali ke rumah sakit tipe B yakni RS Telogorejo dan di rumah sakit tersebut saya dilakukan operasi. Alhamdulillah, di rumah sakit ini juga saya mendapatkan pelayanan dengan baik," ceritanya senang.
Baca juga: MCS BPJS Kesehatan kembali keliling di Kota Semarang
Sebelum dilakukan operasi dan rawat inap, Endah juga menceritakan pihak rumah sakit selalu aktif memberikan informasi terkait pelayanan kesehatannya baik melalui telepon maupun whatsapp.
"Sempat terpikir dibenaknya jika menggunakan JKN-KIS di rumah sakit swasta akan mendapatkan diskriminasi, namun ia salah besar. Ternyata saya salah. Tidak ada perbedaan pelayanan dan petugas rumah sakit juga sangat baik kepada saya," katanya.
Endah mengakui Program JKN-KIS merupakan program yang hebat dan memang disediakan untuk masyarakat, karenanya jika sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, alangkah baiknya bisa memanfaatkan program tersebut dengan bijaksana.
Baca juga: Dukung JKN-KIS, Unissula inisiasi promosi kesehatan
Ia menceritakan sebenarnya dirinya mengetahui memiliki penyakit batu ginjal namun tidak ada tindakan, sampai akhirnya rasa sakit yang tidak tertahankan di saluran kemihnya, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis urologi, Endah disarankan melakukan operasi. Setelah bertanya mengenai biaya, semangat dan nyali untuk operasi pun menciut.
Teringat dirinya memiliki jaminan kesehatan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Endah pun menanyakan kepada dokter bersangkutan apakah dirinya bisa menggunakannya untuk rangkaian operasi dan perawatan penyakitnya.
"Beruntungnya dokter saya kooperatif dan menjelaskan dengan seksama jika prosedur operasi saya bisa menggunakan JKN-KIS. Saya pun dijelaskan bagaimana mengurus rujukannya," cerita Endah.
Baca juga: BPJS Kesehatan salurkan bantuan dan cek pelayanan kesehatan di wilayah banjir rob
Mengikuti saran dokter, Endah pun mengikuti alur rujukan dimulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hermina Banyumanik dengan pertimbangan lokasi fasilitas kesehatan dekat dengan tempat tinggalnya.
Endah bercerita selama memperoleh pelayanan dengan lancar dan proses verifikasi pun juga berjalan tanpa kendala.
"Beberapa kali saya dilakukan pengecekan dan rontgen di Rumah Sakit Hermina Banyumanik, akhirnya saya dirujuk kembali ke rumah sakit tipe B yakni RS Telogorejo dan di rumah sakit tersebut saya dilakukan operasi. Alhamdulillah, di rumah sakit ini juga saya mendapatkan pelayanan dengan baik," ceritanya senang.
Baca juga: MCS BPJS Kesehatan kembali keliling di Kota Semarang
Sebelum dilakukan operasi dan rawat inap, Endah juga menceritakan pihak rumah sakit selalu aktif memberikan informasi terkait pelayanan kesehatannya baik melalui telepon maupun whatsapp.
"Sempat terpikir dibenaknya jika menggunakan JKN-KIS di rumah sakit swasta akan mendapatkan diskriminasi, namun ia salah besar. Ternyata saya salah. Tidak ada perbedaan pelayanan dan petugas rumah sakit juga sangat baik kepada saya," katanya.
Endah mengakui Program JKN-KIS merupakan program yang hebat dan memang disediakan untuk masyarakat, karenanya jika sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, alangkah baiknya bisa memanfaatkan program tersebut dengan bijaksana.
Baca juga: Dukung JKN-KIS, Unissula inisiasi promosi kesehatan