Semarang (ANTARA) - Bank Jateng Cabang Sragen meluncurkan e-ticketing di obyek wisata New Kemukus yang bisa diunduh di Playstore pada ponsel Android, sehingga warga yang ingin berkunjung ke Gunung Kemukus bisa membeli tiketnya secara online alias daring.
Peluncuran aplikasi pembelian tiket secara online tersebut merupakan wujud kerja sama antara Bank Indonesia dengan Bank Jateng Sragen.
Penerapan e-ticketing tersebut diberlakukan kali pertama di New Kemukus, brand baru Gunung Kemukus dan nantinya, e-ticketing bisa diterapkan juga di objek wisata lainnya milik Pemkab Sragen.
Penerapan e-ticketing diyakini bisa mengantisipasi kebocoran dan lebih akuntabel dalam pengelolaan pendapatan objek wisata.
Aplikasi tersebut diluncurkan dalam momentum Festival Akselerasi Digitalisasi Kabupaten Sragen dengan mengangkat program baru Bank Indonesia yakni Akselerasi Digitalisasi Pembayaran Terkini (Adipati) di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Jumat (27/5/2022).
Deputi Kepala Perwakilan BI Solo Gunawan Purbowo menyampaikan pihaknya mendukung digitalisasi transaksi di Kabupaten Sragen.
Festival digelar di Sragen karena sudah maju dalam penerapan digitalisasi transaksi keuangan seperti pengelolaan dana desa (DD) dengan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), transaksi bantuan operasional sekolah (BOS) dengan cash management system (CMS) atau e-BOS, dan transaksi nontunai lainnya.
“Sekarang meluncurkan e-ticketing untuk transaksi pengunjung yang masuk ke objek wisata New Kemukus yang nantinya bisa diaplikasikan di objek wisata lainnya di Sragen, dengan diluncurkannya e-ticketing diharapkan digitalisasi transaksi di Sragen lebih menggema di Soloraya dan nasional,” harap Gunawan.
Yang melaksanakan tugas (Ymt.) Pemimpin Bank Jateng Cabang Sragen Yunus Anis menambahkan dengan diluncurkannya e-ticketing di Sragen maka indeks transaksional digital di Sragen meningkat.
Pengunjung Gunung Kemukus bisa membeli tiket lewat ponsel Android. Setelah membeli tiket online itu, kaya dia, mereka tinggal menunjukkan QR Code kepada petugas loket.
“Transaksi nontunai ini sudah terintergasi dengan sistem keuangan di kas daerah karena dana yang masuk dari e-ticketing langsung masuk ke kas daerah,” jelasnya
Peluncuran aplikasi pembelian tiket secara online tersebut merupakan wujud kerja sama antara Bank Indonesia dengan Bank Jateng Sragen.
Penerapan e-ticketing tersebut diberlakukan kali pertama di New Kemukus, brand baru Gunung Kemukus dan nantinya, e-ticketing bisa diterapkan juga di objek wisata lainnya milik Pemkab Sragen.
Penerapan e-ticketing diyakini bisa mengantisipasi kebocoran dan lebih akuntabel dalam pengelolaan pendapatan objek wisata.
Aplikasi tersebut diluncurkan dalam momentum Festival Akselerasi Digitalisasi Kabupaten Sragen dengan mengangkat program baru Bank Indonesia yakni Akselerasi Digitalisasi Pembayaran Terkini (Adipati) di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Jumat (27/5/2022).
Deputi Kepala Perwakilan BI Solo Gunawan Purbowo menyampaikan pihaknya mendukung digitalisasi transaksi di Kabupaten Sragen.
Festival digelar di Sragen karena sudah maju dalam penerapan digitalisasi transaksi keuangan seperti pengelolaan dana desa (DD) dengan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), transaksi bantuan operasional sekolah (BOS) dengan cash management system (CMS) atau e-BOS, dan transaksi nontunai lainnya.
“Sekarang meluncurkan e-ticketing untuk transaksi pengunjung yang masuk ke objek wisata New Kemukus yang nantinya bisa diaplikasikan di objek wisata lainnya di Sragen, dengan diluncurkannya e-ticketing diharapkan digitalisasi transaksi di Sragen lebih menggema di Soloraya dan nasional,” harap Gunawan.
Yang melaksanakan tugas (Ymt.) Pemimpin Bank Jateng Cabang Sragen Yunus Anis menambahkan dengan diluncurkannya e-ticketing di Sragen maka indeks transaksional digital di Sragen meningkat.
Pengunjung Gunung Kemukus bisa membeli tiket lewat ponsel Android. Setelah membeli tiket online itu, kaya dia, mereka tinggal menunjukkan QR Code kepada petugas loket.
“Transaksi nontunai ini sudah terintergasi dengan sistem keuangan di kas daerah karena dana yang masuk dari e-ticketing langsung masuk ke kas daerah,” jelasnya