Batang (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menjamin ketersediaan pasokan listrik yang akan dibutuhkan oleh perusahaan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, hingga mencapai 650 KVA.
Executive Vice President Retail Regional Jawa, Madura, dan Bali PT PLN (Persero) Feby Joko Priharto di Batang, Kamis sore, mengatakan bahwa pada tahap awal pemanfaatan listrik di KIT Batang, PLN telah menyiapkan 60 ribu KVA.
"Kita sudah komitmen untuk menyongsong datangnya perusahaan KCC Glass di KITB yang tahun depan akan rekontruksi yang akan membutuhkan sekitar tegangan menengah 240 ribu volt ampere (VA) dan secara paralel juga disiapkan infrastruktur untuk menjamin ketersediaan di KITB," katanya.
Baca juga: Akhir pekan, pemasangan jembatan KIT Batang di atas tol disetop
Menurut dia, PLN sudah menyiapkan gardu induk dengan memiliki tegangan tinggi 150 ribu kilo volt yang akan terpasang di lokasi KITB agar tidak bergantung pada gardu induk yang berada di Weleri, Kabupaten Kendal maupun di Kabupaten Batang
"Pemasangan gardu induk di KITB sebagai langkah antisipasi gangguan listrik sehingga nantinya KITB akan menjadi daya tarik tujuan investasi dan ramai serta masyarakat akan makin sejahtera karena ekonomi akan semakin membaik," katanya.
Adapun untuk kualitas listrik, kata Joko Priharto, PLN selain fokus terhadap ketersediaan pasokannya juga akan menjaga keandalan (Reliability) listrik.
"Jadi kita konsentrasi terhadap mutu dari listrik baik frekwensi dan tegangan. Dua hal ini yang kita jamin sesuai standar internasional, termasuk kali padamnya dan kontinuitas (kesinambungan) listrik agar selalu hidup tanpa jeda," katanya.
Ia mengatakan saat ini PLN memiliki produk premium yaitu produk dengan sedikit tambahan harga tarif listrik yang ditentukan untuk keanadalannya semakin meningkat karena sudah ada garansi yaitu apabila melewati "safety" (keamanan) level maka PLN akan membayar kompensasi atau denda pada pelanggan.
"Jadi, kami sudah siap. Di Jateng saja kini sudah 128 pelanggan yang memanfaatkan produk premium tersebut," katanya.
Baca juga: KIT Batang dipastikan dapat picu percepatan investasi
Executive Vice President Retail Regional Jawa, Madura, dan Bali PT PLN (Persero) Feby Joko Priharto di Batang, Kamis sore, mengatakan bahwa pada tahap awal pemanfaatan listrik di KIT Batang, PLN telah menyiapkan 60 ribu KVA.
"Kita sudah komitmen untuk menyongsong datangnya perusahaan KCC Glass di KITB yang tahun depan akan rekontruksi yang akan membutuhkan sekitar tegangan menengah 240 ribu volt ampere (VA) dan secara paralel juga disiapkan infrastruktur untuk menjamin ketersediaan di KITB," katanya.
Baca juga: Akhir pekan, pemasangan jembatan KIT Batang di atas tol disetop
Menurut dia, PLN sudah menyiapkan gardu induk dengan memiliki tegangan tinggi 150 ribu kilo volt yang akan terpasang di lokasi KITB agar tidak bergantung pada gardu induk yang berada di Weleri, Kabupaten Kendal maupun di Kabupaten Batang
"Pemasangan gardu induk di KITB sebagai langkah antisipasi gangguan listrik sehingga nantinya KITB akan menjadi daya tarik tujuan investasi dan ramai serta masyarakat akan makin sejahtera karena ekonomi akan semakin membaik," katanya.
Adapun untuk kualitas listrik, kata Joko Priharto, PLN selain fokus terhadap ketersediaan pasokannya juga akan menjaga keandalan (Reliability) listrik.
"Jadi kita konsentrasi terhadap mutu dari listrik baik frekwensi dan tegangan. Dua hal ini yang kita jamin sesuai standar internasional, termasuk kali padamnya dan kontinuitas (kesinambungan) listrik agar selalu hidup tanpa jeda," katanya.
Ia mengatakan saat ini PLN memiliki produk premium yaitu produk dengan sedikit tambahan harga tarif listrik yang ditentukan untuk keanadalannya semakin meningkat karena sudah ada garansi yaitu apabila melewati "safety" (keamanan) level maka PLN akan membayar kompensasi atau denda pada pelanggan.
"Jadi, kami sudah siap. Di Jateng saja kini sudah 128 pelanggan yang memanfaatkan produk premium tersebut," katanya.
Baca juga: KIT Batang dipastikan dapat picu percepatan investasi