Semarang (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah meminta pemerintah kabupaten/kota memperbanyak sentra vaksinasi guna meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19 yang masih rendah di beberapa daerah.

"Pemerintah daerah jangan hanya mengandalkan sentra vaksinasi yang terpusat di pendapa kabupaten/kota saja, tapi menyebar di sejumlah tempat," kata Kepala Dinkes Provinsi Jateng Yulianto Prabowo di Semarang, Selasa.

Permintaan tersebut dikhususkan untuk kabupaten/kota seluruh Jateng yang cakupan vaksinasinya belum mencapai 50 persen.

Baca juga: Pemkab upayakan setiap objek wisata di Jepara dilengkapi barcode vaksin

Menurut dia, percepatan vaksinasi juga bisa dilakukan dengan menambah tenaga vaksinasi hingga ke tingkat desa/kelurahan.

"Termasuk, melakukan vaksinasi ke rumah-rumah warga yang diketahui belum divaksinasi," ujarnya.

Percepatan vaksinasi dengan cara dari rumah ke rumah juga diharapkan menyasar pada prioritas, yakni lansia, dan orang dengan penyakit bawaan atau komorbid.

"Untuk percepatan itu, tidak mengandalkan sentra-sentra vaksinasi, tetapi perlu tim-tim vaksinasi di tingkat desa. Jadi, nanti serentak dan akan mempercepat. Karena kalau cuma sentra vaksinasi paling satu dua sentra saja, tapi kalau ada tim vaksinasi desa yang bergerak bersama akan mempercepat cakupan sasaran," katanya.

Yulianto mengungkapkan, hingga saat ini capaian vaksinasi di Jateng rata-rata sudah berada di angka 49,5 persen, namun masih ada daerah yang capaian vaksinasinya berada di bawah 50 persen hingga di bawah 30 persen.*

Baca juga: Kudus dapat tambahan 7.000 dosis vaksin untuk lansia
Baca juga: Vaksin COVID-19 bisa kurang efektif pada penyintas kanker

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024