Kudus (ANTARA) - Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melanjutkan penyekatan kendaraan bermotor di sejumlah titik ruas jalan selama pelaksanaan PPKM level 4 COVID-19 seperti halnya saat PPKM darurat guna menekan mobilitas warga demi menekan penularan COVID-19.
"Penyekatan di sejumlah ruas jalan tetap dilakukan seperti halnya saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat," kata Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Kudus yang juga Ketua Harian Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Agus Budi Satriyo di Kudus, Rabu.
Menurut dia Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 22/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 COVID-19 di Wilayah Jawa dan Bali substansinya hampir sama dengan Instruksi Mendagri tentang PPKM darurat.
Dengan demikian, kata dia, selain penyekatan akses jalan juga pemadaman lampu penerangan jalan umum (LPJU) tetap dijalankan. Sedangkan tempat-tempat usaha juga demikian diatur mulai dari jam operasi hingga kapasitas pengunjung yang diperbolehkan.
Baca juga: Dua pekan PPKM, 39.105 kendaraan dilarang melintas antarkabupaten/ kota di Jateng
Pantauan di lapangan, penyekatan akses jalan memang masih berlangsung seperti di pintu masuk Kota Kudus yang berbatasan dengan Jepara, di Perempatan Jetak Kaliwungu juga ditutup. Kemudian pintu masuk ke Kota Kudus juga ditutup di perempatan Jember.
Akses jalan yang disekat, mulai dari Terminal Induk Jati, perempatan Jember, Simpang Baagil, PPRK, Sleko, Ngembalrejo, dan Gang 4. Sedangkan empat titik lain yang disekat, yakni Sempalan, Jetak, Panjang, dan perempatan Polsek Kota.
Dari sejumlah titik akses jalan yang disekat, tidak semuanya dijaga petugas seperti di perempatan Jetak Kaliwungu, sedangkan yang masuk kota mendapatkan penjagaan demi menjaga penerobosan penyekatan dengan menggunakan water barrier tersebut.
Meskipun terdapat penyekatan akses jalan, mobilitas warga tampak terlihat ramai di jalan-jalan protokol yang tidak disekat sehingga terkesan tingkat mobilitas warga tetap tinggi.
Pemerintah sendiri memantau mobilitas warga di Kabupaten Kudus melalui jejaring media sosial facebook mobility, google traffic, dan cahaya malam yang dipotret dari satelit NASA/NOAA.
Baca juga: Penyekatan, petugas putar balik ratusan kendaraan menuju Banyumas
Baca juga: Banyumas siapkan skenario penyekatan antisipasi penutupan "exit" tol
"Penyekatan di sejumlah ruas jalan tetap dilakukan seperti halnya saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat," kata Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Kudus yang juga Ketua Harian Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Agus Budi Satriyo di Kudus, Rabu.
Menurut dia Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 22/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 COVID-19 di Wilayah Jawa dan Bali substansinya hampir sama dengan Instruksi Mendagri tentang PPKM darurat.
Dengan demikian, kata dia, selain penyekatan akses jalan juga pemadaman lampu penerangan jalan umum (LPJU) tetap dijalankan. Sedangkan tempat-tempat usaha juga demikian diatur mulai dari jam operasi hingga kapasitas pengunjung yang diperbolehkan.
Baca juga: Dua pekan PPKM, 39.105 kendaraan dilarang melintas antarkabupaten/ kota di Jateng
Pantauan di lapangan, penyekatan akses jalan memang masih berlangsung seperti di pintu masuk Kota Kudus yang berbatasan dengan Jepara, di Perempatan Jetak Kaliwungu juga ditutup. Kemudian pintu masuk ke Kota Kudus juga ditutup di perempatan Jember.
Akses jalan yang disekat, mulai dari Terminal Induk Jati, perempatan Jember, Simpang Baagil, PPRK, Sleko, Ngembalrejo, dan Gang 4. Sedangkan empat titik lain yang disekat, yakni Sempalan, Jetak, Panjang, dan perempatan Polsek Kota.
Dari sejumlah titik akses jalan yang disekat, tidak semuanya dijaga petugas seperti di perempatan Jetak Kaliwungu, sedangkan yang masuk kota mendapatkan penjagaan demi menjaga penerobosan penyekatan dengan menggunakan water barrier tersebut.
Meskipun terdapat penyekatan akses jalan, mobilitas warga tampak terlihat ramai di jalan-jalan protokol yang tidak disekat sehingga terkesan tingkat mobilitas warga tetap tinggi.
Pemerintah sendiri memantau mobilitas warga di Kabupaten Kudus melalui jejaring media sosial facebook mobility, google traffic, dan cahaya malam yang dipotret dari satelit NASA/NOAA.
Baca juga: Penyekatan, petugas putar balik ratusan kendaraan menuju Banyumas
Baca juga: Banyumas siapkan skenario penyekatan antisipasi penutupan "exit" tol