Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung mempercepat vaksinasi COVID-19 kepada para pedagang dan pelaku pertembakauan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 saat panen raya tembakau pada bulan Agustus mendatang.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Temanggung, Senin, mengatakan interaksi antara pedagang tembakau dengan pelaku pertembakauan berlangsung intensif saat panen raya sehingga hal ini rawan terjadi penularan COVID-19.
"Guna meminimalisir penyebaran COVID-19 dilakukan vaksinasi khusus pelaku pertembakauan," katanya saat melakukan peninjauan vaksinasi kepada pelaku pertembakauan di Puskesmas Parakan.
Khadziq mengatakan vaksinasi terhadap pelaku pertembakauan menjadi kepentingan daerah mengingat Temanggung sebagai sentra pertanian dan perdagangan tembakau.
Target pelaksanaan vaksinasi kepada pedagang tembakau selesai sebelum memasuki panen raya tembakau.
Menurut dia, percepatan vaksinasi bagi pelaku pertembakauan ini agar saat panen tidak ada kekhawatiran terhadap penularan COVID-19.
"Jangan sampai COVID-19 menjadi alasan untuk menekan harga tembakau," katanya.
Ia menyampaikan dengan tidak ada kekhawatiran terhadap COVID-19 di kalangan pertembakauan, harapannya harga tembakau bisa lebih meningkat dan lebih menyejahterakan masyarakat.
Jumlah pelaku pertembakauan yang divaksin sekitar 600 orang dan pedagang besar sekitar 350 orang.
"Jumlahnya akan terus bertambah, karena ini baru pedagang utamanya. Pedagang yang membantu pedagang besar juga akan divaksin," katanya.
Khusus untuk karyawan gudang, sudah tuntas divaksinasi baik yang administrasi perkantoran maupun yang di gudang tempat transaksi jual beli tembakau. Karyawan "greder" juga dilaksanakan vaksinasi.
Ia menyampaikan meskipun sudah divaksinasi, para pelaku pertembakauan tetap harus menerapan protokol kesehatan secara ketat dan perwakilan pabrik rokok tetap menyediakan sarana dan prasarana untuk pencegahan penularan COVID-19.
Baca juga: Dinkes Batang diminta prioritaskan vaksinasi pedagang
Baca juga: Pemerintah Surakarta segera mulai vaksinasi untuk kelompok pralansia
Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Temanggung, Senin, mengatakan interaksi antara pedagang tembakau dengan pelaku pertembakauan berlangsung intensif saat panen raya sehingga hal ini rawan terjadi penularan COVID-19.
"Guna meminimalisir penyebaran COVID-19 dilakukan vaksinasi khusus pelaku pertembakauan," katanya saat melakukan peninjauan vaksinasi kepada pelaku pertembakauan di Puskesmas Parakan.
Khadziq mengatakan vaksinasi terhadap pelaku pertembakauan menjadi kepentingan daerah mengingat Temanggung sebagai sentra pertanian dan perdagangan tembakau.
Target pelaksanaan vaksinasi kepada pedagang tembakau selesai sebelum memasuki panen raya tembakau.
Menurut dia, percepatan vaksinasi bagi pelaku pertembakauan ini agar saat panen tidak ada kekhawatiran terhadap penularan COVID-19.
"Jangan sampai COVID-19 menjadi alasan untuk menekan harga tembakau," katanya.
Ia menyampaikan dengan tidak ada kekhawatiran terhadap COVID-19 di kalangan pertembakauan, harapannya harga tembakau bisa lebih meningkat dan lebih menyejahterakan masyarakat.
Jumlah pelaku pertembakauan yang divaksin sekitar 600 orang dan pedagang besar sekitar 350 orang.
"Jumlahnya akan terus bertambah, karena ini baru pedagang utamanya. Pedagang yang membantu pedagang besar juga akan divaksin," katanya.
Khusus untuk karyawan gudang, sudah tuntas divaksinasi baik yang administrasi perkantoran maupun yang di gudang tempat transaksi jual beli tembakau. Karyawan "greder" juga dilaksanakan vaksinasi.
Ia menyampaikan meskipun sudah divaksinasi, para pelaku pertembakauan tetap harus menerapan protokol kesehatan secara ketat dan perwakilan pabrik rokok tetap menyediakan sarana dan prasarana untuk pencegahan penularan COVID-19.
Baca juga: Dinkes Batang diminta prioritaskan vaksinasi pedagang
Baca juga: Pemerintah Surakarta segera mulai vaksinasi untuk kelompok pralansia