Batang (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang, Jawa Tengah, minta Dinas Kesehatan memprioritaskan para pedagang pasar untuk divaksinasi karena mereka rentan terhadap penularan COVID-19.

Kepala Disperindagkop/UKM Kabupaten Batang Subiyanto di Batang, Sabtu, mengatakan para pedagang pasar akan lebih banyak berinteraksi dengan orang sehingga mereka rentan terpapar COVID-19.

"Meski Tim Satgas COVID-19 terus mengampanyekan protokol kesehatan di pasar tetapi masih ada ditemukan pedagang yang tidak patuh memakai masker. Karena itu, kami minta Dinkes bisa memprioritaskan vaksinasi para pedagang," katanya.

Baca juga: Pemerintah Surakarta segera mulai vaksinasi untuk kelompok pralansia

Menurut dia, vaksin COVID-19 memang bukan obat melainkan zat yang mendorong pembentukan kekebalan tubuh yang spesifik agar terhindar dari penyakit atau kemungkinan mengalami sakit yang berat.

Pemkab, kata dia, terus melakukan imbauan pada para pedagang agar tetap menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, dan menghindari kerumunan.

"Dengan dispilin mematuhi protokol kesehatan, maka diharapkan tidak terjadi klaster pasar. Di sisi lain, jika pedagang juga sudah melakukan vaksinasi maka penularan COVID-19 dapat ditekan," katanya.

Subiyanto mengatakan saat ini semua petugas pasar sudah mendapatkan vaksinasi tetapi ada sekitar 10 ribu pedagang yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19.

"Ada sekitar 10 ribu pedagang yang tersebar di beberapa pasar di Batang yang sudah kami daftarkan untuk mendapatkan vaksinasi, seperti halnya di Pasar Induk Batang ada sekitar 1.500 pedagang," katanya.

Baca juga: Dinkes Cilacap lakukan percepatan pencapaian vaksinasi COVID-19
Baca juga: Prioritas penerima vaksin di Indonesia dinilai terlalu banyak

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024